Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Peminat kain kerawang khas Kabupaten Gorontalo terus meningkat, khususnya untuk produk sulaman yang dikombinasikan dengan benang metalik.

Bupati David Bobihoe Akib, Rabu, mengatakan, ketertarikan terhadap kain kerawang tersebut membuat pemerintah daerah (pemda) memamerkan produk berkualitas dalam jumlah banyak, pada pameran "Apkasi Trade and Investmen Summit" (AITIS) 2013 di Pekan Raya Jakarta.

Kain kerawang sudah memiliki kekhasannya, sehingga pemda berkewajiban membantu para pengrajin untuk membuka jalur distribusi yang akan berdampak pada peningkatan hasil.

Mengingat kualitas kain ini, ditentukan pada lama pengerjaannya serta kombinasi sulaman benang dengan beragam motif.

Kain kerawang atau sulaman karawo dari daerah ini kata bupati, telah mampu menembus pasar dunia, seperti Belanda dan beberapa negara di Asia.

Sehingga kegiatan APKASI tersebut akan dimanfaatkan sebagai peluang terbukanya jalur distribusi yang lebih besar.

Apalagi kain kerawang mendapat perhatian yang sangat besar pada pameran yang baru dibuka hari ini tersebut, bahkan beberapa pengunjung sengaja datang untuk berburu motif terbaru yang ditampilkan.

Bupati yang juga menjabat koordinator wilayah Apkasi Sulawesi itu, mengakui, jika pameran potensi yang dipromosikan pemda, adalah upaya untuk menarik minat investasi khususnya di sektor pengembangan ekonomi kreatif berbasis sumber daya unggulan yang dimiliki.

Pewarta: Oleh Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013