Mercedes-Benz akan menarik (recall) 668.954 unit kendaraan di China karena masalah kebocoran bahan bakar.
Masalah pada mobil mewah Jerman itu diduga berasal dari seal yang menghubungkan pompa bahan bakar bertekanan tinggi dengan pipa bahan bakar tekanan rendah yang kekuatannya melemah seiring masa pakai.
Bahan bakar dapat bocor ketika mesin menyala dalam cuaca dingin, menurut pemberitahuan yang dirilis otoritas China, dilansir Kantor Berita Resmi Xinhua, Senin (6/7).
Penarikan 668.954 kendaraan akan dimulai pada 18 Desember, mencakup beberapa model yang dibuat antara Februari 2013 dan Juni 2017.
Model yang terdampak adalah C-class, E-class, V-class, GLK-class, CLS-class, SLC-class, GLC SUV and VS20 VITO.
Sebagian besar kendaraan yang terkena penarikan dibuat di China, antara lain pabrik Beijing Benz Automotive Co dan Fujian Benz Automotive, dan sebagian lainnya adalah mobil impor.
Pengumuman itu menyusul penarikan lain yang melibatkan 4.653 unit Mercedes G-class karena kesalahan label "child-safety lock". Kendaraan yang terdampak diproduksi antara 14 Februari 2018 dan 24 September 2019, demikian Xinhua.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Masalah pada mobil mewah Jerman itu diduga berasal dari seal yang menghubungkan pompa bahan bakar bertekanan tinggi dengan pipa bahan bakar tekanan rendah yang kekuatannya melemah seiring masa pakai.
Bahan bakar dapat bocor ketika mesin menyala dalam cuaca dingin, menurut pemberitahuan yang dirilis otoritas China, dilansir Kantor Berita Resmi Xinhua, Senin (6/7).
Penarikan 668.954 kendaraan akan dimulai pada 18 Desember, mencakup beberapa model yang dibuat antara Februari 2013 dan Juni 2017.
Model yang terdampak adalah C-class, E-class, V-class, GLK-class, CLS-class, SLC-class, GLC SUV and VS20 VITO.
Sebagian besar kendaraan yang terkena penarikan dibuat di China, antara lain pabrik Beijing Benz Automotive Co dan Fujian Benz Automotive, dan sebagian lainnya adalah mobil impor.
Pengumuman itu menyusul penarikan lain yang melibatkan 4.653 unit Mercedes G-class karena kesalahan label "child-safety lock". Kendaraan yang terdampak diproduksi antara 14 Februari 2018 dan 24 September 2019, demikian Xinhua.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020