Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo menyatakan tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) di daerah itu, dilakukan dengan cara manual dan elektronik Coklit (e-Coklit) sehingga dapat mempercepat tahapan pemutakhiran data pemilih.

Anggota KPU Bidang Perencanaan, Data dan Informasi, Sophian Rahmola, di Gorontalo, Senin mengatakan penggabungan cara tersebut ditargetkan dapat mempercepat serta memudahkan pelaksanaan pemutakhiran data dan daftar pemilih, khususnya tiga kabupaten yang menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020, yaitu Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, dan Pohuwato.

Tahapan tersebut sementara berlangsung dan hingga saat ini, kemajuannya telah mencapai 37 persen.

Beberapa kendala dihadapi pada tahapan ini, yaitu ada pemilih yang sulit ditemui saat siang hari. Sebab mereka rata-rata sudah melaksanakan aktivitas sejak pukul 5 pagi, seperti petani dan nelayan.

"Maka untuk Coklit manual, baru dapat dilakukan pada malam hari," katanya.

Menurut dia lagi, yang cukup membantu adalah bahwa tahapan tersebut juga dilakukan secara elektronik menggunakan aplikasi e-Coklit.

"Kami dibantu dengan aplikasi e-Coklit, sehingga ditargetkan pada 1 Agustus 2020, tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih rampung 100 persen, dari jadwal tahapannya yang berlangsung dari 15 Juli hingga 13 Agustus 2020," ungkapnya.

Berkait dengan itu, KPU Provinsi Gorontalo mengimbau masyarakat di tiga kabupaten tersebut dapat menerima seluruh petugas dengan baik, mengingat sebelum bertugas seluruh PPDP telah melalui tahapan pemeriksaan tes cepat (rapid test) COVID-19.

Serta dilengkapi alat pelindung diri (APD), seperti menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan mencuci tangan berulang setiap akan memasuki rumah melakukan Coklit manual.***
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020