Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara memantau secara langsung penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) tahap ketiga.
"Hari ini kami turun memantau penyaluran BLT tahap tiga di dua kecamatan, di antaranya di Desa Helumo, Kecamatan Anggrek," ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Gorontalo Utara Sian Woloks di Gorontalo, Selasa (28/7).
Ia mengatakan pemantauan itu bagian dari pengawasan yang dilakukan DPRD pada penyaluran bantuan pemerintah pada masa pandemi COVID-19.
Ia menyebut dua hal penting yang perlu diawasi adalah menyangkut data penerima agar tepat sasaran dan tidak menerima bantuan ganda agar seluruh masyarakat terdampak virus dapat menikmati bantuan.
Selain itu, katanya, teknis penyalurannya agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona jenis baru.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu berharap, tahap tiga penyaluran bantuan, khususnya bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat sasaran atau terdampak COVID-19, tetap berlangsung tertib, aman, dan lancar.
Masyarakat pun diimbau memanfaatkan bantuan secara tepat, untuk memenuhi keperluan rumah tangga pada masa pandemi.
"Kalau perlu, bantuan yang diterima dimanfaatkan secara inovatif, untuk menambah pendapatan rumah tangga yang dapat menunjang perekonomian sehari-hari," ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat tidak bersikap konsumtif atau menggunakan bantuan sekali habis, namun dimanfaatkan dengan tepat sesuai tujuan penyaluran bantuan.
"Jumlahnya tidak banyak, hanya Rp600 ribu per kepala keluarga, namun dengan pemanfaatan yang tepat, diharapkan bisa menunjang pemenuhan perekonomian rumah tangga penerima di masa pandemi ini," pungkasnya.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Helumo, dihadiri kepala desa Hartono Mustafa, unsur pemerintahan desa dan BPD, babinsa, dan tokoh masyarakat setempat.
Sian Woloks, wakil ketua Komisi II DPRD Gorontalo Utara, bersama kepala Desa Helumo, Hartono Mustafa, pada penyerahan BLT tahap tiga di Desa Helumo, Kecamatan Anggrek. (ANTARA/Susanti Sako)
