TKSK Kecamatan Kwandang, Fiti Rahim di Gorontalo, Rabu mengatakan di wilayah tersebut total penerima mencapai 2.738 keluarga penerima manfaat (KPM) tersebar di 18 desa.
Penyaluran melalui Kantor Pos Kwandang dijadwalkan selama empat hari. Masing-masing KPM menerima BPNT sebesar Rp500 ribu, diantaranya terdapat bantuan subsidi minyak goreng sebesar Rp300 ribu atau Rp100 ribu per bulan yang dibayarkan awal mulai April hingga Juni 2022.
Untuk Rp200 ribu, diperuntukkan pada keperluan bahan pokok lain, seperti untuk pemenuhan karbohidrat, protein hewani dan nabati pada keperluan konsumsi rumah tangga per KPM.
Pihaknya kata Fiti, mengoptimalkan pengawasan agar subsidi tersebut dibelanjakan sesuai peruntukan dan keperluan KPM.
"Kami terus mengingatkan penerima agar bantuan subsidi dalam bentuk uang tunai ini agar benar-benar dibelanjakan bahan pokok dan minyak goreng atau sesuai peruntukan. Sebelumnya BPNT disalurkan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) yang bermitra dengan agen e-warung di desa," katanya.
Namun mulai saat ini diujicobakan penerimaannya melalui PT POS di masing-masing daerah.
TKSK Kecamatan Atinggola, Mahmud Hulopi juga mengatakan hal senada. Sebanyak 1.194 KPM dari 14 desa menerima subsidi minyak goreng dari pemerintah di wilayah timur kabupaten tersebut.
"Kami berada di kantor pos tempat penyaluran untuk melakukan pengawasan dan terus mengingatkan seluruh KPM agar membelanjakan uang sesuai peruntukan," katanya.
Pengawasan dioptimalkan kata dia, agar setelah menerima bantuan setiap KPM dapat langsung berbelanja minyak goreng.
"Terserah mau dibelikan minyak goreng kemasan premium maupun minyak goreng curah. Yang pasti, bantuan tersebut sangat diharapkan dibelanjakan sesuai peruntukan sesuai pesan pak Presiden," katanya pula.
KPM BLT minyak goreng di daerah itu, tersebar di 123 desa di 11 kecamatan akan menerima bantuan hingga batas waktu penyaluran pada 21 April 2022.
Penyaluran juga diawasi pemerintah kecamatan dan pihak Kepolisian, serta penerima diwajibkan menerapkan protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19 diantaranya, wajib memakai masker.
