Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara (Gorut), mendukung produktivitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemi COVID-19, melalui penyaluran bantuan permodalan bersumber dari alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020 di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

"Seperti penyaluran bantuan untuk pelaku UMKM di bidang kuliner, perabotan (furniture) dan jasa konveksi atau menjahit," ujar Thariq Modanggu, Wakil Bupati Gorontalo Utara, di Gorontalo, Rabu.

Tahun ini, ada 180 penerima bantuan dari total 900 penerima yang direncanakan menerima bantuan tersebut secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun atau 2018-2023.

"Penyerahan tahun ini pun bertepatan di masa pandemi COVID-19. Saya berharap bantuan dapat dimanfaatkan untuk melancarkan usaha para pelaku UMKM yang memang telah melakoni dan seriusi usahanya namun terkendala modal," ungkap Thariq.

Bantuan diharapkan termanfaat dengan tepat, dalam upaya meningkatkan pendapatan pelaku UMKM, sebab banyak yang perlu diintervensi.

Bantuan tersebut katanya, memang menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah selama kepemimpinan Bupati Indra Yasin dan dirinya.

Pemerintah daerah memastikan tidak sekadar menyerahkan bantuan modal dalam bentuk barang, namun akan menyiapkan pasar bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan.

"Kami akan menggerakan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mengintervensi para pelaku UMKM, mulai dari penyaluran bantuan, pendampingan pemanfaatan bantuan hingga pemasaran produk yang dihasilkan," ungkapnya.

Pemkab berharap tambah Thariq, di tengah pandemi ini, para pelaku UMKM tetap berproduksi dalam upaya menggerakkan perekonomian di sektor riil.***
Thariq Modanggu, Wakil Bupati Gorontalo Utara, menyalurkan bantuan kepada 180 pelaku UMKM secara simbolis, bertempat di kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020