Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, mengapreasiasi rasa berbagi masyarakat yang tetap tinggi di tengah pandemi COVID-19.

"Terbukti jumlah sapi dan kambing kurban yang beredar di 11 kecamatan hampir mencapai 600 ekor, kemungkinan malah lebih dari itu sebab banyak juga pelaksana pemotongan hewan kurban yang dilakukan perseorangan dan tersebar di 123 desa," ungkap Djafar Ismail, Ketua DPRD Gorontalo Utara, di Gorontalo, Jumat.

Kondisi tersebut diharapkan semakin mempererat dan memperkuat kebersamaan masyarakat khususnya umat Islam menghadapi cobaan di masa pandemi ini.

Ia berharap penyaluran daging kurban yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga hari Minggu, 2 Juli 2020, baik dilakukan oleh pemerintah daerah, kelompok maupun perseorangan, tetap berlangsung tertib menerapkan protokol kesehatan dan tanpa berkerumun.

Secara khusus, kata politikus PDI Perjuangan tersebut, diharapkan seluruh masyarakat tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan dalam mencegah peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.

Pelaksanaan sholat Idul Adha 1441 Hijriyah yang dilakukan sesuai anjuran pemerintah dengan menjaga jarak, mengenakan masker, serta pelaksanaan yang tidak lebih dari 15 menit.

Pelaksanaan pemotongan hewan kurban sesuai anjuran pemerintah dengan membentuk panitia penyembelihan, termasuk menghindari pembagian daging kurban dengan berkerumun, diharapkan mampu memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Kepatuhan kita bersama dalam menerapkan protokol kesehatan, menjadi upaya dalam pengendalian penyebaran COVID-19 di daerah ini," tandasnya.
Suasana pemotongan dan pembagian daging kurban di hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah, di masjid-masjid Gorontalo Utara. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020