Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi Gorontalo akan membentuk tim khusus, untuk menangani masalah distribusi jagung di daerah tersebut, yang terdiri dari dinas terkait, Polda Gorontalo dan Kodim 1304.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Gorontalo, Jumat, mengatakan tiga hal penting untuk ditelusuri yakni tentang alat ukur kadar air (tester), timbangan, hingga harga beli di tingkat petani.

"Mungkin saja izin tera yang sudah kadaluarsa itu menyebabkan deviasi atau selisih dengan alat tester milik dinas. Oleh karenanya saya minta bagi para pengusaha tolonglah secara sadar untuk kalibrasi atau tera ulang alat masing-masing Diskumperindag," ujarnya.

Terkait dengan tera dan terang ulat tester, Pemprov melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) telah menyediakan tiga pilihan tempat.

Ketiganya adalah dengan cara tera di tempat, tera di kantor Diskumperidag serta sidang tera ulang yang digelar bergilir di kecamatan se kabupaten dan kota. Sidang tera ulang tersebut tidak memungut biaya.

"Untuk hari ini kami menggelar sidang tera ulang semua timbangan di Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Jumat besok di Kecamatan

Isimu. Untuk kecamatan Bongomeme dan Batudaa nanti digelar Senin depan, serta Kecamatan Telaga hari Selasa," kata Kadis Koperindag Haris Hadju.

Haris meminta pengusaha jagung untuk memanfaatkan hal itu, sesuai jadwal yang ada di wilayah masing-masing.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015