Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut) mengapresiasi program prorakyat yang dilaksanakan pemerintah di masa pandemi COVID-19.
Di antaranya peningkatan gedung sekolah baik sekolah negeri maupun swasta termasuk madrasah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).
"Kami sangat mengapresiasi program bedah sekolah seperti yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo," ungkap ketua Komisi II DPRD, Dedi Dunggio, di Gorontalo, Rabu.
Di wilayah Kecamatan Gentuma, katanya, terdapat Madrasah atau Pondok Pesantren Al Fattah, yang keberadaannya telah ditinjau pihak Balai Pelaksana Penyedia Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Semoga tahun anggaran 2021, pondok pesantren yang dihuni sekitar 400 lebih pelajar tersebut dapat direnovasi, ditingkatkan menjadi sekolah sebagai sarana pembelajaran yang baik, berkualitas sesuai tujuan pemerintah di bidang peningkatan infrastruktur pendidikan," ucap politikus NasDem tersebut.
Ia pun berharap, di masa pandemi COVID-19 ini, infrastruktur tetap mendapat perhatian dari pemerintah termasuk pemerintah daerah, baik di bidang perumahan, kesehatan, pendidikan maupun pelayanan publik.
Termasuk beragam usulan program pembangunan yang telah diusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), agar terealisasi sesuai harapan masyarakat.
Tentu tujuan itu, wajib sinergi dengan upaya mencegah penyebaran COVID-19, agar pelaksanaannya tanpa hambatan.
Ia menegaskan, semangat pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendapat tantangan berat di masa pandemi ini, maka DPRD mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung jalannya roda pemerintahan maupun pelaksanaan pembangunan daerah.
"Program-program pro rakyat wajib didukung, agar percepatan realisasinya terwujud dan dapat dinikmati masyarakat secara langsung," ucapnya.
Wakil Ketua I DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran (kemeja biru) bersama pihak Balai Pelaksana Penyedia Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meninjau lokasi Pondok Pesantren Al Fattah di Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma Raya. (ANTARA/Susanti Sako)
