Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) Minaula Kendari sebagai UPT Kementrian Sosial di bawah Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia memantau atau monitoring dan mengevaluasi terkait bantuan sosial program rehabilitasi sosial lanjut usia (Progres LU) secara serempak di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Berdasarkan rilis LRSLU Minaula Kendari, yang diterima ANTARA, di Kendari, Rabu, menyebutkan monitoring dan evaluasi tersebut dilakukan Loka Minaula dengan mendatangi setiap rumah para Lansia yang ada di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Kepala LRSLU Minaula Kendari, Syamsuddin mengatakan bahwa monitoring dan evaluasi Progres LU secara langsung guna memastikan bantuan sosial Progres LU benar diterima oleh lansia yang membutuhkan terutama saat pandemi COVID-19.
"Pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara serempak dan tanpa sepengetahuan pihak LKSLU juga sebagai upaya dari Loka Lansia Minaula Kendari untuk mengukur akuntabilitas dan kredibilitas dari LRSLU sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyaluran bantuan sosial Progres LU," kata Syamsuddin.
Syamsuddin mengungkapkan, sebelumnya, Loka Lansia Minaula Kendari telah bermitra dengan LKSLU guna penyaluran bantuan sosial Progres LU dengan jenis bantuan sosial Bantu LU Rp. Rp1.500.000, dukungan keluarga Rp.500.000, dan perawatan sosial serta terapi Rp700.000.
"Khususnya di Provinsi Sulawesi Utara, Loka Lansia Minaula Kendari telah menyalurkan kepada 1.826 lansia dengan total nilai bantuan Rp4,9 miliar," tutur Syamsuddin.
Untuk menjamin tersalurkannya bantuan sosial Progres LU, kata Syamsuddin, Loka Lansia Minaula Kendari mengerahkan tim untuk melakukan monitoring dan evaluasi di kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. 10 tim di Provinsi Sulawesi Utara untuk Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolaamongondo, Kota Mubagu, Manado dan Bitung.
"Provinsi Gorontalo terdapat 4 tim untuk Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Puhowatu, dan Gorontalo. Masing-masing tim mendatangi rumah Lansia atau door to door untuk melakukan wawancara langsung kepada Lansia dan keluarganya. Meskipun demikian Tim monitoring dan evaluasi Progres LU dari Loka Lansia Minaula Kendari tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19," Pungkasnya.
Royke Kasenda selaku Ketua LKSLU Rumah Kreatif Lansia, mengatakan sangat terbantu dengan Progres LU tersebut, karena diberikan pendampingan yang sangat baik. Dalam hal administrasi, kata dia, pihaknya sangat terbantu karena segala administrasi sudah disiapkan formatnya, dan mudah dipahami.
"Dalam hal komunikasi, informasi terkait kendala dari kami, direspon dengan cepat oleh pihak Loka, sehingga dalam menjalankan Progres LU ini kami merasa terbantu dan kami hari ini mendapat evaluasi, dan itu menjadi kebanggaan kami karena mendapat perhatian khusus dari pihak Loka," kata Royke.
"Jujur kami terkejut, tapi begitu senang dan terharu saat lansia mendapatkan bantuan ini, mereka merasa pemerintah hadir di tengah Lansia, apalagi program ini hadir bertepatan dengan COVID-19. Lansia merasa senang sekali dan berharap program ini kedepan berlanjut. Saya menjadi lebih sadar bahwa memang butuh dukungan dari pemerintah terhadap lansia, selain dari pusat, perlu juga kebijakan-kebijakan daerah dalam membantu lansia" tambahnya.
Leksor Tatanbihe (71) Lansia penerima bantuan Progres LU dari Pulau Lembeh mengungkapkan sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial melalui Loka Lansia Minaula Kendari yang telah memberikan bantuan.
Ia mengaku dampak COVID-19 menyebabkan harga barang pertanian menurun, padahal setiap bulannya ia harus membeli obat untuk penyakitnya. Sehingga, kata dia, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk biaya kebutuhan sehari-hari dan berobat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Berdasarkan rilis LRSLU Minaula Kendari, yang diterima ANTARA, di Kendari, Rabu, menyebutkan monitoring dan evaluasi tersebut dilakukan Loka Minaula dengan mendatangi setiap rumah para Lansia yang ada di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Kepala LRSLU Minaula Kendari, Syamsuddin mengatakan bahwa monitoring dan evaluasi Progres LU secara langsung guna memastikan bantuan sosial Progres LU benar diterima oleh lansia yang membutuhkan terutama saat pandemi COVID-19.
"Pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara serempak dan tanpa sepengetahuan pihak LKSLU juga sebagai upaya dari Loka Lansia Minaula Kendari untuk mengukur akuntabilitas dan kredibilitas dari LRSLU sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyaluran bantuan sosial Progres LU," kata Syamsuddin.
Syamsuddin mengungkapkan, sebelumnya, Loka Lansia Minaula Kendari telah bermitra dengan LKSLU guna penyaluran bantuan sosial Progres LU dengan jenis bantuan sosial Bantu LU Rp. Rp1.500.000, dukungan keluarga Rp.500.000, dan perawatan sosial serta terapi Rp700.000.
"Khususnya di Provinsi Sulawesi Utara, Loka Lansia Minaula Kendari telah menyalurkan kepada 1.826 lansia dengan total nilai bantuan Rp4,9 miliar," tutur Syamsuddin.
Untuk menjamin tersalurkannya bantuan sosial Progres LU, kata Syamsuddin, Loka Lansia Minaula Kendari mengerahkan tim untuk melakukan monitoring dan evaluasi di kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. 10 tim di Provinsi Sulawesi Utara untuk Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolaamongondo, Kota Mubagu, Manado dan Bitung.
"Provinsi Gorontalo terdapat 4 tim untuk Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Puhowatu, dan Gorontalo. Masing-masing tim mendatangi rumah Lansia atau door to door untuk melakukan wawancara langsung kepada Lansia dan keluarganya. Meskipun demikian Tim monitoring dan evaluasi Progres LU dari Loka Lansia Minaula Kendari tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19," Pungkasnya.
Royke Kasenda selaku Ketua LKSLU Rumah Kreatif Lansia, mengatakan sangat terbantu dengan Progres LU tersebut, karena diberikan pendampingan yang sangat baik. Dalam hal administrasi, kata dia, pihaknya sangat terbantu karena segala administrasi sudah disiapkan formatnya, dan mudah dipahami.
"Dalam hal komunikasi, informasi terkait kendala dari kami, direspon dengan cepat oleh pihak Loka, sehingga dalam menjalankan Progres LU ini kami merasa terbantu dan kami hari ini mendapat evaluasi, dan itu menjadi kebanggaan kami karena mendapat perhatian khusus dari pihak Loka," kata Royke.
"Jujur kami terkejut, tapi begitu senang dan terharu saat lansia mendapatkan bantuan ini, mereka merasa pemerintah hadir di tengah Lansia, apalagi program ini hadir bertepatan dengan COVID-19. Lansia merasa senang sekali dan berharap program ini kedepan berlanjut. Saya menjadi lebih sadar bahwa memang butuh dukungan dari pemerintah terhadap lansia, selain dari pusat, perlu juga kebijakan-kebijakan daerah dalam membantu lansia" tambahnya.
Leksor Tatanbihe (71) Lansia penerima bantuan Progres LU dari Pulau Lembeh mengungkapkan sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial melalui Loka Lansia Minaula Kendari yang telah memberikan bantuan.
Ia mengaku dampak COVID-19 menyebabkan harga barang pertanian menurun, padahal setiap bulannya ia harus membeli obat untuk penyakitnya. Sehingga, kata dia, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk biaya kebutuhan sehari-hari dan berobat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020