Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo melantik 11 pengurus cabang/daerah ISEI secara virtual.
“Gotong royong dan penguatan sinergi kebijakan nasional diperlukan dalam mendorong pemulihan ekonomi dari dampak COVID-19,” kata Perry melalui siaran pers mengenai pelantikan tersebut dari Jakarta, Sabtu.
Sinergi kebijakan antara pemangku kepentingan, ujar Perry, diperlukan untuk membuka kegiatan sektor produktif dan aman, mempercepat realisasi APBN dan APBD, menerapkan program restrukturisasi kredit dan stimulus dunia usaha, melancarkan stimulus moneter dan makroprudensial, dan mengadaptasi digitalisasi pada sektor UMKM, ekonomi, dan keuangan.
Perry yang juga Gubernur Bank Indonesia (BI) itu menyampaikan tiga strategi utama agar ISEI dapat lebih berkontribusi bagi kemajuan ekonomi nasional.
Pertama, penguatan peran ISEI dalam perumusan kebijakan. Kedua, penguatan peran ISEI untuk meningkatkan kualitas akademis dan riset di perguruan tinggi, serta ketiga, penguatan kerjasama ISEI dengan lembaga profesional lain di tingkat daerah, nasional dan internasional.
“Untuk menjawab arah pengembangan tersebut, kepengurusan ISEI diisi oleh kalangan akademisi, bisnis dan pemerintah sebagai tulang punggung penguatan sinergi antara ISEI dan pengampu kebijakan di pusat dan daerah,” ujarnya.
Pelantikan 11 pengurus cabang ISEI pada Sabtu ini adalah cabang Lhokseumawe, Banten, Cirebon, Salatiga, Surakarta, Bali, Palu, Gorontalo, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Sebagai rangkaian kegiatan, juga dilakukan diskusi publik dengan tema Sinergi Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional Di Era Kenormalan Baru.
Rangkaian kegiatan pelantikan 11 pengurus cabang ISEI daerah dan diskusi publik itu sekaligus merupakan kick off menuju Sidang Pleno ISEI XXI dan Diskusi Publik 2020 yang akan dilaksanakan pada 25-26 Agustus 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020