UMKM olahan makanan abon ikan cakalang dan sagela di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo memanfaatkan pasar digital lokal dan nasional untuk pemasaran produknya.

Salah seorang pelaku UMKM dari Griya Abon Ikan D'lira Irawati Farid Malik di Gorontalo, Rabu, mengatakan berbagai keuntungan dapat diperoleh dengan menjual produk di pasar digital.

"Kita mengikuti perkembangan zaman digital, Griya Abon Ikan d'Lira memasarkan produknya melalui pasar digital nasional maupun lokal Gorontalo," ujarnya.

Ia mengaku jika abon cakalang dan abon sagela (roa) d'Lira mulai dipasarkan secara daring sejak bulan terakhir. Sebelumnya penjualan dilakukan secara langsung ke konsumen, di Gorontalo.

"Setelah dipasarkan melalui pasar digital, penjualan abon ikan d'Lira dapat menjangkau pembeli yang lebih luas. Saat ini pembelinya sudah tersebar dari Aceh sampai Sorong, Papua," ungkap Ira.

Omzet penjualan produk olahan ikan itupun meningkat sekitar 30 persen atau dari 5 kg abon menjadi 8 kg abon dalam sebulan, dibandingkan penjualan secara luring.

"Adanya pasar digital cukup membantu pelaku UMKM memasarkan produk kami, tanpa modal besar kami sudah bisa memiliki toko digital yang dapat dikelola secara mandiri,: kata dia, lagi.

Ira menambahkan bahwa ditengah pendemi COVID-19, dimana sebagian besar orang beraktifitas di rumah, menjual secara daring menjadi solusi bagi pelaku UMKM memasarkan produknya.
Seorang pelaku UMKM menunjukan produk olahan abon ikan D'Lira yang dijual melalui pasar digital di Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (26/8/2020). ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020