Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, terus mengembangkan tata kelola pendidikan melalui usaha pengembangan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (SPM-Dikdas).

Bupati Indra Yasin, Minggu, di Gorontalo mengatakan, penerapan SPM-Dikdas sangat penting sehingga seluruh Kepala Sekolah, pengawas dan Dinas Cabang di seluruh kecamatan harus mengetahuinya dengan jelas.

Agar mereka tahu persis tingkat capaian dan standar mutu pendidikan yang ada di daerah ini, termasuk usaha pengembangan SPM-Dikdas.

"Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Daerah dalam membangun komitmen dan kepedulian para pemangku kepentingan pendidikan terhadap SPM di sektor pendidikan," ungkap bupati.

Menurutnya, melalui dana bantuan hibah "Asian Development Bank" (ADB) dari Uni Eropa, Pemkab terus memaksimalkan anggaran yang tersedia untuk penguatan kapasitas pengelolaan pendidikan dengan program Standar Pelayanan Minimal.

"Bantuan ini membuat Pemkab berhasil mengalokasikan dana pendampingan yang tadinya hanya 10 persen, meningkat menjadi 14,7 persen," kata bupati.

Kepedulian tersebut terus ditingkatkan kata bupati, mengingat Pemkab sangat serius meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di daerah ini.

Ia menilai, mutu dan kualitas standar pendidikan di tingkat dasar sangat menentukan keberhasilan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

"Pendidikan dasar berkualitas, sangat menentukan kualitas dan raihan prestasi di tingkat SMP hingga SMA sederajat," ujar bupati.

Sosialisasi program peningkatan kapasitas penerapan SPM-Dikdas tahun 2015, membuktikan bahwa dana bantuan ADB terlaksana dengan baik, tepat sasaran dan pemanfaatannya berjalan baik.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015