Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Provinsi Gorontalo kembali melakukan ekspor Jagung ke Filipina sebanyak 12 ribu ton, pada Mei 2015 untuk dijadikan pakan ternak dan produk lainnya.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu, mengatakan hasil produksi Jagung petani Gorontalo untuk 2014 sebanyak 600 ribu ton dan untuk tahun 2015 ditargetkan bisa mencapai 1 juta ton.

"Saya yakin dengan peningkatan hasil produksi yang sangat signifikan untuk seluruh wilayah di Provinsi Gorontalo, maka target tersebut akan tercapai," Kata Rusli.

Dia menjelaskan, hasil produksi jagung Gorontalo selain digunakan untuk kebutuhan lokal, juga dikirim ke Pulau Jawa, bahkan beberapa negara seperti Malaysia, Korea dan Filipina sangat tertarik komoditas itu untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak dan produk lainnya.

Dia mengungkapkan, dengan hasil produksi yang tahun ini mengalami peningkatan siginifikan, maka sejak Januari hingga Mei 2015, ekspor jagung ke negara Filipina sudah mencapai 55.750 ton.

Rusli mengatakan, diperkirakan ekspor jagung ke beberapa negara akan mengalami peningkatan beberapa bulan ke depan, apalagi para eksportir yang dibantu pemerintah terus melakukan berbagai upaya agar komoditi tersebut bisa masuk ke Malaysia dan Korea bahkan Eropa dan Australia.

"Pemerintah tetap berupaya agar jagung dijadikan komoditi unggulan dalam menopang perekonomian masyarakat khususnya petani di daerah ini," kata Rusli.

Anti Ishak salah seorang karyawan perusahan pengumpul jagung di Gorontalo mengatakan, untuk tahun ini hasil produksi komoditi tersebut mengalami peningkatan.

Dia mengungkapkan, seluruh gudang penampungan jagung yang dibeli dari petani di Gorontalo penuh, bahkan setiap hari terjadi antrian panjang mobil yang mengangkut jagung untuk dijual ke pengusaha pengumpul.

"Tiap hari ratusan ton jagung milik petani dijual pada sejumlah pengusaha pengumpul, sehingga menimbulkan antrian panjang armada mobil pengangkut ke gudang," kata Anti.

Dia menambahkan, meskipun tahun ini terjadi peningkatan hasil produksi areal tanaman jagung petani, namun belum diikuti dengan membaiknya harga, sebab saat ini masih pada kisaran Rp1.800 per kg dengan kadar air 17 persen.

Pewarta: M.F Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015