Plt. Kepala Balai Karantina Pertanian Gorontalo Donni Muksydayan menyebut Provinsi Gorontalo memiliki potensi bisnis sarang burung walet (SBW).

"Di Gorontalo ada kurang lebih 675 rumah walet yang tersebar di beberapa wilayah kabupaten," ujarnya di Gorontalo, Selasa.

Ia menjelaskan jika rumah walet di Gorontalo antara lain berada di Kabupaten Pohuwato sebanyak 200 rumah walet, Kabupaten Gorontalo Utara 50 rumah walet, Kabupaten Boalemo 100 rumah walet, Kabupaten Gorontalo 75 rumah walet, Kota Gorontalo 200 rumah walet dan Kabupaten Bone Bolango 50 rumah walet.

Dari data sistem informasi perkarantinaan, terjadi peningkatan lalu lintas pengeluaran domestik sarang burung walet yang cukup signifikan sejak tiga tahun terakhir.

"Pada tahun 2018 tercatat sebanyak 2,2 ton, tahun 2019 meningkat menjadi 3,9 ton dan hingga Agustus tahun 2020 total volume yang telah disertifikasi melalui Karantina Pertanian Gorontalo telah mencapai 4,1 ton.

Donni mengungkapkan jika jumlah permintaan pemeriksaan karantina untuk sertifikasi pengiriman SBW dari Gorontalo ke beberapa daerah terus meningkat.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Petani Sarang Walet Nusantara (PPSWN) Provinsi Gorontalo, Yanto Turede mengatakan rata-rata rumah walet dapat memproduksi 2 kg/bulan.

"Maka jika ada 675 rumah waet di Gorontalo artinya setiap bulannya ada sekitar 1.350 kg produksi sarang burung walet asal Gorontalo. Bahkan ada rumah walet yang mampu memproduksi hingga 60 kg/bulan," tambahnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020