Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah pedagang sayur asal Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, giat menyuplai berbagai dagangan itu untuk memenuhi kebutuhan warga di Kota Gorontalo.
Noldi Senduk, salah seorang pedagang sayuran asal Minahasa Selatan, ketika ditemui di pasar sentral Kota Gorontalo, Jumat, mengakui permintaan permintaan sayur asal Gorontalo, seperti sayur kol, wortel, bawang batang, tape serta semangka dan ketimun.
"Setiap hari sayuran asal Minahasa Selatan tersebut di suplai untuk kebutuhan konsumen di sejumlah pasar di Kota Gorontalo, dalam jumlah yang cukup lumayan," kata pedagang sayuran asal Motoling, Minahasa Selatan tersebut.
Dia mengungkapkan, karena stok di Gorontalo berkurang dan permintaan mengalami peningkatan, maka pedagang sayuran asal daerah ini melakukan pemesanan ke pedagang asal Minahasa, dengan harga yang telah disepakati sebelumnnya.
"Begitu harga telah disepakati dengan pedagang di Gorontalo, maka kami langsung membawa sayuran ke Gorontalo," katanya, seraya menambahkan setiap kali ke Gorontalo memasok 200 buah kol, 150 semangka serta 100 hingga 150 Kg sayuran lainnya.
Deki, pedagang sayu asal Minahasa lainnya mengatakan, sudah mnjadi kebiasaan menjelang bulan Ramadan permintaan sayuran dari pedagang Gorontalo mengalami peningkatan dan ini berlangsung sampai selesai lebaran Idul Fitri nanti.
Dia menjelaskan, karena sudah lama menjadi langanan maka rata-rata pada pedagang asal Gorontalo hanya memesan sayur ke pedagang asal Minahasa dan langsung di bawa dengan mobil yang berjarak 350 hingga 400 Km.
"Menyangkut harga nanti disepakati jika barang sudah tiba di Gorontalo, namun tentunya sayuran tersebut kualiatasnya masih bagus untuk dikomsumsi," Kata deki yang sudah sekitar 7 tahun memasok ke butuhan Gorontalo.
Koyo salah seorang pedagang sayuran di pasar sentral Kota Gorontalo mengatakan, memang menjelang bulan Ramadan, sangat kesulitan untuk melayani permintaan konsumen terhadap sayuran, sehingga memesan pada langganan yang ada di Minahasa.
"Sayuran dari Minahasa kualitasnya bagus dan sangat terjamin, sehingga biar disimpan beberapa hari tidak akan busuk dan masih layak dikonsumsi," kata Koyo.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Noldi Senduk, salah seorang pedagang sayuran asal Minahasa Selatan, ketika ditemui di pasar sentral Kota Gorontalo, Jumat, mengakui permintaan permintaan sayur asal Gorontalo, seperti sayur kol, wortel, bawang batang, tape serta semangka dan ketimun.
"Setiap hari sayuran asal Minahasa Selatan tersebut di suplai untuk kebutuhan konsumen di sejumlah pasar di Kota Gorontalo, dalam jumlah yang cukup lumayan," kata pedagang sayuran asal Motoling, Minahasa Selatan tersebut.
Dia mengungkapkan, karena stok di Gorontalo berkurang dan permintaan mengalami peningkatan, maka pedagang sayuran asal daerah ini melakukan pemesanan ke pedagang asal Minahasa, dengan harga yang telah disepakati sebelumnnya.
"Begitu harga telah disepakati dengan pedagang di Gorontalo, maka kami langsung membawa sayuran ke Gorontalo," katanya, seraya menambahkan setiap kali ke Gorontalo memasok 200 buah kol, 150 semangka serta 100 hingga 150 Kg sayuran lainnya.
Deki, pedagang sayu asal Minahasa lainnya mengatakan, sudah mnjadi kebiasaan menjelang bulan Ramadan permintaan sayuran dari pedagang Gorontalo mengalami peningkatan dan ini berlangsung sampai selesai lebaran Idul Fitri nanti.
Dia menjelaskan, karena sudah lama menjadi langanan maka rata-rata pada pedagang asal Gorontalo hanya memesan sayur ke pedagang asal Minahasa dan langsung di bawa dengan mobil yang berjarak 350 hingga 400 Km.
"Menyangkut harga nanti disepakati jika barang sudah tiba di Gorontalo, namun tentunya sayuran tersebut kualiatasnya masih bagus untuk dikomsumsi," Kata deki yang sudah sekitar 7 tahun memasok ke butuhan Gorontalo.
Koyo salah seorang pedagang sayuran di pasar sentral Kota Gorontalo mengatakan, memang menjelang bulan Ramadan, sangat kesulitan untuk melayani permintaan konsumen terhadap sayuran, sehingga memesan pada langganan yang ada di Minahasa.
"Sayuran dari Minahasa kualitasnya bagus dan sangat terjamin, sehingga biar disimpan beberapa hari tidak akan busuk dan masih layak dikonsumsi," kata Koyo.*
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015