Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengguncang sekitar pukul 16.26 Wita, Senin, terasa hingga di pusat ibu kota kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

"Getarannya cukup terasa dengan intensitas sedang hingga di wilayah ini," ujar Wardi, warga Desa Titidu, Kecamatan Kwandang, salah satu desa di pusat ibu kota kabupaten Gorontalo Utara.

Ia mengatakan getaran tersebut cukup membuat panik, sebab berlangsung sekitar 20-30 detik.

"Saya sampai meminta anak-anak keluar rumah, sebab khawatir getaran gempa akan berlangsung lama," ucapnya.

Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya menginformasikan, gempa magnitudo 5.0, berlokasi di 0.59 Lintang Utara (LU), 121.48 Bujur Timur (BT) atau 44 kilo meter Tenggara Buol-Sulawesi Tengah, dengan kedalaman, 62 kilo meter, terjadi pukul 15.26 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG  Rahmat Triyono melalui rilis menyebutkan guncangan gempa ini dirasakan di daerah Gorontalo Utara hingga III MMI, di Bone Bolango dan Parigi Moutong II-III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya subduksi utara Sulawesi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik ( Thrust Fault ).  
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020