Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Seorang warga Kelurahan Pilolodaa, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo bernama Kasim Hasania, tewas tertimbun longsor material galian C yang mengandung batu kapur.

Warga yang tewas tersebut dalam keseharian memang berprofesi sebagai penambang batu, pada Rabu (3/6) sore tewas tertimbun longsoran material berupa bebatuan dan tanah.

Kapolsek Kota Barat AKP Ismail Husain ketika di hubungi, Kamis, mengatakan, korban memang saat itu sedang bekerja penambang batu, namun lokasi tempat dia beraktivitas sudah ada tanda-tanda akan longsor.

Ironisnya, korbannya sendiri yang berulang kali memperingatkan rekan-rekannya sesama pekerja agar hati-hati mengambil batu di lokasi tersebut, namun musibah tidak bisa ditolak karena begitu terjadi longsor, material galian C tersebut menimbun sebagian tubuh korban hingga mengakibatkan tewas di tempat kejadian.

"Dugaan sementara korban tewas akibat tertimbun longsor karena faktor bencana alam dan tidak ada unsur kriminal dalam peristiwa tersebut," kata Ismail.

Sejumlah warga di lokasi tersebut meminta agar pemerintah daerah segera menertibkan usaha tambang galian C tersebut, sebab sudah banyak terjadi peristiwa longsor yang menelan korban jiwa serta cacat seumur hidup.

"Korban yang tewas di lokasi penambangan tersebut sudah sekitar emat orang dan korban lainnya menderita cacat akibat tertimbun batu dan tanah," kata Efendi Mohamad salah seorang tokoh masyarakat di wilayah tersebut.

Dia menjelaskan, memang beberapa waktu lalu saat kejadian yang menimpa seorang warga pekerja tewas bertimbun material, Pemerintah Kota Gorontalo sudah menghimbau agar warga menghentikan aktivitasnya, tapi hanya sementara dilaksanakan imbauan tersebut, warga kembali bekerja akibatnya terjadi kembali musibah yang menewaskan satu pekerja lagi.

Selain itu, kata Efendi, material sisa pengalian berupa batu dan pasir serta tanah, sudah terulang terbawa air saat hujan turun dengan derasnya, sehingga terjadi erosi yang membawa material dan menerjang rumah penduduk serta bangunan pemerintah.

"Beberapa rumah penduduk dan kantor pemerintah diterjang erosi yang membawa material dari lokasi penambangan galian C tersebut," kata Efendi. 

Pewarta: M. Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015