Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Hujan yang turun selama beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah rumah penduduk dan bangunan pemerintah serta areal persawahan terendam banjir, di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Wakil Bupati Kabupaten Boalemo Lahmudin Hambali, Selasa, mengatakan Desa Harapan Kecamatan Wonosari yang cukup parah diterjang bencana alam berupa banjir tersebut.
"Kami telah memerintahkan instansi terkait baik ditingkat kabupaten, kecamatan maupun desa untuk segera melakukan pendataan rumah penduduk dan bangunan lainnya serta areal persawahan yang diterjang banjir," kata Lahmudin.
Dia menjelaskan, banjir yang terjadi sejak Senin (8/6) tersebut, memang telah menggenangi rumah penduduk bahkan yang lebih parah puluhan hektare areal sawah milik petani yang baru sebulan ditanami rusak akibat terjangan air.
Dia mengatakan, pemerintah daerah akan segera memberikan bantuan, termasuk untuk memperbaiki drainase karena setiap hujan turun dengan intensitas tinggi, tidak mampu menampung debit air sehingga merembet dan menggenangi rumah penduduk dan areal persawahan.
Suleman Ali salah seorang Ketua kelompok Tani di Wonosari ketika dihubungi lewat telepon genggam menjelaskan, memang Senin kemarin sempat terjadi bencana banjir yang ketinggian mencapai lutut orang dewasa, tapi sejak pagi ini mulai surut.
Dia mengatakan, saat bencana banjir merendam areal persawahan yang baru beberapa pekan ditanami padi, petani tidak bisa berbuat banyak, sebab saluran di pematang sawah sudah penuh dan tidak mampu menampung air.
"Yang pasti petani mengalami kerugian namun belum dapat dirinci, sebab saat ini pemerintah daerah sedang melakukan pendataan untuk bangunan dan areal persawahan yang tertimpa bencana banjir," kata Suleman.
Pada petani juga saat ini, kata Suleman, sedang berupaya untuk menyelamatkan tanaman padi yang diterjang banjir, sebab ada beberapa hektar yang masih bisa hidup meskipun pertumbuhan akan terganggu.
"Yang jelas kemungkinan areal sawah yang terkena banjir, hasil produksi panen untuk musim panen kali ini akan mengalami penurunan dan kualitasnya menurun," kata Suleman.
Warga di Kecamatan Wonosari berharap agar pemerintah baik Kabupaten Boalemo maupun Provinsi Gorontalo untuk segera melakukan perbaikan terhadap drainase serta saluran irigasi, sehingga mampu menampung debit air jika hujan turun.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Wakil Bupati Kabupaten Boalemo Lahmudin Hambali, Selasa, mengatakan Desa Harapan Kecamatan Wonosari yang cukup parah diterjang bencana alam berupa banjir tersebut.
"Kami telah memerintahkan instansi terkait baik ditingkat kabupaten, kecamatan maupun desa untuk segera melakukan pendataan rumah penduduk dan bangunan lainnya serta areal persawahan yang diterjang banjir," kata Lahmudin.
Dia menjelaskan, banjir yang terjadi sejak Senin (8/6) tersebut, memang telah menggenangi rumah penduduk bahkan yang lebih parah puluhan hektare areal sawah milik petani yang baru sebulan ditanami rusak akibat terjangan air.
Dia mengatakan, pemerintah daerah akan segera memberikan bantuan, termasuk untuk memperbaiki drainase karena setiap hujan turun dengan intensitas tinggi, tidak mampu menampung debit air sehingga merembet dan menggenangi rumah penduduk dan areal persawahan.
Suleman Ali salah seorang Ketua kelompok Tani di Wonosari ketika dihubungi lewat telepon genggam menjelaskan, memang Senin kemarin sempat terjadi bencana banjir yang ketinggian mencapai lutut orang dewasa, tapi sejak pagi ini mulai surut.
Dia mengatakan, saat bencana banjir merendam areal persawahan yang baru beberapa pekan ditanami padi, petani tidak bisa berbuat banyak, sebab saluran di pematang sawah sudah penuh dan tidak mampu menampung air.
"Yang pasti petani mengalami kerugian namun belum dapat dirinci, sebab saat ini pemerintah daerah sedang melakukan pendataan untuk bangunan dan areal persawahan yang tertimpa bencana banjir," kata Suleman.
Pada petani juga saat ini, kata Suleman, sedang berupaya untuk menyelamatkan tanaman padi yang diterjang banjir, sebab ada beberapa hektar yang masih bisa hidup meskipun pertumbuhan akan terganggu.
"Yang jelas kemungkinan areal sawah yang terkena banjir, hasil produksi panen untuk musim panen kali ini akan mengalami penurunan dan kualitasnya menurun," kata Suleman.
Warga di Kecamatan Wonosari berharap agar pemerintah baik Kabupaten Boalemo maupun Provinsi Gorontalo untuk segera melakukan perbaikan terhadap drainase serta saluran irigasi, sehingga mampu menampung debit air jika hujan turun.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015