Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menyalurkan bantuan pangan bersubsidi kepada 142.390 Kelompok Penerima Manfaat (KPM), selama tahun 2020.

Penyaluran itu dilakukan melalui Bakti Sosial NKRI Peduli, yang sudah menjangkau 857 titik se Provinsi Gorontalo.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Selasa, menjelaskan, kegiatan distribusi pangan bersubsidi adalah bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.

Program yang sudah ada sejak tahun 2013 tersebut, kini berubah format dari sebelumnya Rp60.000 per paket tapi sejak pandemi diberikan secara gratis.

"Dulu sembako semacam ini kami subsidi. Harganya tinggal serba lima ribu. Sekarang karena ada pandemi, jadi kita berikan gratis. Uangnya dari mana? Dari zakat mal PNS yang dipotong setiap bulan bekerjasama dengan Baznas," kata gubernur saat mendistribusikan bantuan yang sama di Kecamatan Popayato, Popayato Timur, dan Lemito, Kabupaten Pohuwato.

Pemprov mendistribusikan bantuan untuk 750 KPM di masing-masing kecamatan tersebut.

Ia berharap kegiatan distribusi kebutuhan pokok tersebut, bisa membantu ekonomi warga.

Menurutnya, warga saat ini sedang dalam masa yang sulit di tengah pandemi COVID-19.

"COVID-19 ini belum berakhir, meskipun akan pengidap positif di Gorontalo terus menurun. Saya minta tetap gunakan masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak," tambahnya.

Pembagian bantuan pangan bersubsidi terdiri dari tujuh bahan pokok.

Bahan pokok tersebut adalah beras lima kilogram, minyak goreng satu liter, telur 10 butir dan gula pasir satu kilogram .

Dalam paket juga terdapat cabe, bawang merah dan bawang putih masing-masing setengah kilogram.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020