Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou memberikan motivasi kepada 90 peserta kegiatan program Pengurangan Pekerja Anak dalam mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH).
Kegiatan yang dipusatkan di Kecamatan Tilongkabila, menilai pekerjaan yang mulia ini membutuhkan komitmen dan kerja keras.
Menurutnya, tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras dan berdoa, yakni dengan cara membangkitkan motivasi anak untuk belajar serta sempatkan bermain di masa anak-anak, bukan bekerja.
"Usia anak sekolah memang harus sekolah bukan bekerja. Harus kembali ke sekolah. Semua berhak untuk sukses," katanya, Rabu (10/6).
Menurutnya, sering juga ditemukan anak-anak dikerjakan oleh orang tua atau lainnya untuk mendukung perekonomian atau kebutuhan ekonomi keluarga.
Bupati sempat menceritakan tentang masa kecil yang terbiasa dengan kerja, namun sekolah tetap menjadi prioritas utama.
"Masih duduk dibangku sekolah dasar sudah jualan es, itu untuk membantu keluarga. Tetapi sekolah diutamakan karena itu untuk masa depan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Merry Ngadju mengatakan, tahun 2014 dari sejumlah peserta yang ikut PPA-PKH ternyata rata-rata kembali ke sekolah, serta ada yang ikut ujian paket B maupun paket C.
"Sudah menjadi komitmen dari pak bupati untuk mengembalikan anak-anak putus sekolah yang sekarang sudah bekerja untuk tetap melanjutkan sekolah mereka," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Kegiatan yang dipusatkan di Kecamatan Tilongkabila, menilai pekerjaan yang mulia ini membutuhkan komitmen dan kerja keras.
Menurutnya, tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras dan berdoa, yakni dengan cara membangkitkan motivasi anak untuk belajar serta sempatkan bermain di masa anak-anak, bukan bekerja.
"Usia anak sekolah memang harus sekolah bukan bekerja. Harus kembali ke sekolah. Semua berhak untuk sukses," katanya, Rabu (10/6).
Menurutnya, sering juga ditemukan anak-anak dikerjakan oleh orang tua atau lainnya untuk mendukung perekonomian atau kebutuhan ekonomi keluarga.
Bupati sempat menceritakan tentang masa kecil yang terbiasa dengan kerja, namun sekolah tetap menjadi prioritas utama.
"Masih duduk dibangku sekolah dasar sudah jualan es, itu untuk membantu keluarga. Tetapi sekolah diutamakan karena itu untuk masa depan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Merry Ngadju mengatakan, tahun 2014 dari sejumlah peserta yang ikut PPA-PKH ternyata rata-rata kembali ke sekolah, serta ada yang ikut ujian paket B maupun paket C.
"Sudah menjadi komitmen dari pak bupati untuk mengembalikan anak-anak putus sekolah yang sekarang sudah bekerja untuk tetap melanjutkan sekolah mereka," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015