Wagub Gorontalo Idris Rahim mengatakan pemerintah provinsi saat ini sedang memprioritaskan pemulihan ekonomi dan stabilitas daerah di masa pandemi CVID-19.

Menurutnya pandemi COVID-19 telah berpengaruh pada melambatnya pertumbuhan ekonomi, secara nasional maupun daerah. 

Ia mengungkapkan pada Triwulan I tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Gorontalo masih berada pada angka positif. 

Tetapi setelah Triwulan II mengalami pertumbuhan negatif 2,97 persen dan Triwulan III negatif 0,07 persen.

"Oleh karena itu sejak awal pandemi ini Pemprov Gorontalo segera mengambil langkah strategis dengan melakukan refocussing dan realokasi anggaran untuk penyediaan sarana prasarana kesehatan, program Jaring Pengaman Sosial, serta stimulus ekonomi bagi sektor UMKM," jelasnya saat diskusi fokus yang digelar Dewan Riset Daerah (DRD)  di Kota Gorontalo, Senin.

Dalam rangka pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas daerah, pemerintah telah menetapkan program strategis yang akan didanai melalui APBN dan APBD tahun anggaran 2021. 

Dana tersebut akan tetap difokuskan pada empat sektor, yakni kesehatan, Jaring Pengaman Sosial, pemulihan ekonomi, serta reformasi struktural.

"Bapak Presiden telah menginstruksikan agar belanja pemerintah harus segera direalisasikan karena masih menjadi penggerak utama perekonomian kita. Begitu pula untuk lelang harus dilakukan segera dilaksanakan, termasuk bantuan sosial yang harus segera disalurkan sejak awal Januari 2021," tambahnya.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembanguan Daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki, mengatakan Pemprov Gorontalo telah menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021 yang fokus pada penguatan sektor kesehatan dan pemulihan kondisi sosial ekonomi.

Strategi yang dilakukan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, diantaranya melalui program ekonomi digital dan pendayagunaan sumber daya alam.

"Upaya lainnya untuk pemulihan ekonomi akan dilakukan dengan mendorong pengembangan pariwisata era tatanan hidup baru, inisiasi Geopark Gorontalo, serta peningkatan pendapatan asli daerah, investasi, termasuk memanfaatkan skema pinjaman melalui program PEN dengan bunga nol persen," ujarnya.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020