Gorontalo (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 yang digelar di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo, Kamis, berhasil mencatatkan rekor dengan jumlah peserta terbanyak yakni mencapai 2.489 orang.
Data tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi jumlah orang yang melapor setelah divaksin, dengan rincian 2.075 siswa dan 414 dewasa.
“Sungguh luar biasa antusias masyarakat mengikuti gebyar vaksinasi yang dilaksanakan oleh Kejati Gorontalo. Bulan depan digelar kembali, kalau pak Kajati yang melaksanakan vaksinasi, pesertanya pasti banyak,” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim saat meninjau dan memberi apresiasi kegiatan vaksinasi di halaman Kantor Kejati Gorontalo.
Idris mengungkapkan, target sasaran vaksinasi COVID-19 di Provinsi Gorontalo mengalami penambahan, dari jumlah sebelumnya sebanyak 938.409 orang menjadi 1.055.000 orang.
Penambahan tersebut karena adanya sasaran anak usia enam hingga 11 tahun.
“Berdasarkan target yang baru itu, cakupan dosis satu mencapai 79,97 persen, dosis kedua 55,40 persen, dan dosis ketiga empat persen. Pemprov dan Forkopimda akan terus melaksanakan gebyar vaksinasi untuk mencapai target sasaran,” kata wagub.
Kejati Gorontalo sebelumnya hanya menargetkan jumlah peserta vaksinasi sebanyak 1.500 orang.
Kajati Gorontalo Haruna menjelaskan tingginya antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi itu, menunjukkan tingkat kesadaran yang semakin membaik.
“Laporan yang masuk kemarin memang ditargetkan 1.500 orang, tetapi ternyata masyarakat sangat antusias untuk divaksin. Ini menunjukkan suatu kesadaran yang semakin membaik,” katanya.
Vaksinasi COVID-19 di Kejati Gorontalo diikuti oleh siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA seluruh Provinsi Gorontalo, serta masyarakat umum.
Setiap peserta vaksinasi mendapatkan bantuan beras dan khusus untuk anak-anak mendapatkan tambahan hadiah berupa paket makanan ringan.