Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) Betti Alisjahbana mengungkapkan sudah ada 61 pendaftar calon pimpinan lembaga antikorupsi ini.
"Sampai siang tadi sudah 61 orang. Tetapi saya belum dapat detail sebarannya.," kata Betti di Jakarta.
Betti mengatakan dirinya akan mengetahui sebaran para pendaftar setelah pukul 16.00 WIB Kamis.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Betti mengungkapkan bahwa para pendaftar tersebut memiliki latar belakang yang bervariasi, diantaranya ada pegawai negeri sipil (PNS), akademisi, pengacara, aktivis, penyidik dari polisi, kejaksaan, karyawan swasta.
Pendaftaran calon pimpinan KPK dimulai pada 5 Juni dan akan ditutup pada 24 Juni.
Selanjutnya, Pansel akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan masukan atas nama-nama pendaftar pada 27 Juni-26 Juli 2015. Pansel akan menyeleksi dengan tes pembuatan makalah hingga tes wawancara.
Sebanyak delapan nama akan dipilih dan kemudian diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015. Presiden lalu akan meneruskan nama-nama itu ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Sampai siang tadi sudah 61 orang. Tetapi saya belum dapat detail sebarannya.," kata Betti di Jakarta.
Betti mengatakan dirinya akan mengetahui sebaran para pendaftar setelah pukul 16.00 WIB Kamis.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Betti mengungkapkan bahwa para pendaftar tersebut memiliki latar belakang yang bervariasi, diantaranya ada pegawai negeri sipil (PNS), akademisi, pengacara, aktivis, penyidik dari polisi, kejaksaan, karyawan swasta.
Pendaftaran calon pimpinan KPK dimulai pada 5 Juni dan akan ditutup pada 24 Juni.
Selanjutnya, Pansel akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan masukan atas nama-nama pendaftar pada 27 Juni-26 Juli 2015. Pansel akan menyeleksi dengan tes pembuatan makalah hingga tes wawancara.
Sebanyak delapan nama akan dipilih dan kemudian diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015. Presiden lalu akan meneruskan nama-nama itu ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015