Wakil bupati (Wabup) Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu mengatakan untuk mencegah gagal pertumbuhan pada anak (stunting) maka daerah tidak boleh miskin.

"Kita tidak boleh miskin ekonomi, miskin pengetahuan, miskin kesadaran, miskin akses dan miskin sinergitas," katanya di Gorontalo, Kamis, usai menjadi pembicara pada forum pengetahuan ketahanan pangan daerah dalam rangka percepatan penanganan stunting, di kantor Sekretariat Wakil Presiden pada 29 November hingga 2 Desember 2020.

Thariq menjadi narasumber bersama pemerintah daerah lainnya, yaitu Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dua daerah yang dipandang sukses dalam melaksanakan program ketahanan pangan dan pencegahan stunting.

Lima poin kemiskinan yang harus dihindari tersebut katanya menjadi penyebab terjadinya stunting.

Sehingga anak-anak atau generasi emas di daerah kita potensial terkena stunting bukan karena faktor miskin ekonomi saja.

Ada lima poin miskin yang wajib menjadi menjadi perhatian pemerintah secara serius termasuk perlu diketahui masyarakat.

Mengingat upaya pencegahan stunting bukan hanya menjadi tugas  pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan di setiap daerah, namun harus bersinergi melibatkan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Khusus di Gorontalo Utara, angka stunting per Oktober 2020 sesuai data Dinas Kesehatan setempat, telah berhasil mencapai persentase dibawah 10 persen.

"Kita targetkan lebih turun lagi hingga mencapai dibawah 5 persen agar untuk menolkan kasus stunting dapat lebih cepat terwujud," katanya.***
Wabup Gorontalo Utara Thariq Modanggu dan beberapa organisasi perangkat daerah terkait pada forum pengetahuan ketahanan pangan daerah dalam rangka percepatan penanganan stunting, di kantor Sekretariat Wakil Presiden pada 29 November hingga 2 Desember 2020. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020