Komando Distrik Militer (Kodim) 1314 Gorontalo Utara, membantu membersihkan rumah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Biau yang merendam lima desa pada Senin (21/12) pukul 15.00 Wita sekaligus menyalurkan bantuan sembako.
"Kami melakukan kegiatan penanganan pascabencana banjir berupa kegiatan pembersihan rumah warga," kata Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, di Gorontalo, Selasa.
Termasuk melakukan penyaluran bantuan sembako di lima desa terdampak banjir yaitu, Desa Didingga, Biau, Bualo, Omuto dan Luhuto.
Personel Koramil 1314-08 Sumalata dan para Babinsa Satjar Kodim 1314 bersama pihak lain dan masyarakat setempat melakukan pembersihan rumah warga yang masih dipenuhi lumpur sisa banjir.
"Alhamdulillah kita bergerak bersama melakukan langkah penanganan pascabanjir, termasuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di lintas Sulawesi bagian barat tersebut," katanya.
Banjir merendam lima desa di Kecamatan Biau akibat luapan sungai Didingga dan Potanga yang tidak mampu menampung debit air setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut sejak Senin (21/12) pukul 14.00 Wita.
Ketinggian air bervariasi merendam permukiman dan jalan utama di desa-desa tersebut, tertinggi mencapai 1,5 meter atau setinggi dada pria dewasa.
Pihak Koramil setempat menginformasikan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut namun satu unit rumah semi permanen beserta isinya yang ada di Dusun Tenilo, Desa Biau, hanyut terseret banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Kami melakukan kegiatan penanganan pascabencana banjir berupa kegiatan pembersihan rumah warga," kata Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, di Gorontalo, Selasa.
Termasuk melakukan penyaluran bantuan sembako di lima desa terdampak banjir yaitu, Desa Didingga, Biau, Bualo, Omuto dan Luhuto.
Personel Koramil 1314-08 Sumalata dan para Babinsa Satjar Kodim 1314 bersama pihak lain dan masyarakat setempat melakukan pembersihan rumah warga yang masih dipenuhi lumpur sisa banjir.
"Alhamdulillah kita bergerak bersama melakukan langkah penanganan pascabanjir, termasuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di lintas Sulawesi bagian barat tersebut," katanya.
Banjir merendam lima desa di Kecamatan Biau akibat luapan sungai Didingga dan Potanga yang tidak mampu menampung debit air setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut sejak Senin (21/12) pukul 14.00 Wita.
Ketinggian air bervariasi merendam permukiman dan jalan utama di desa-desa tersebut, tertinggi mencapai 1,5 meter atau setinggi dada pria dewasa.
Pihak Koramil setempat menginformasikan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut namun satu unit rumah semi permanen beserta isinya yang ada di Dusun Tenilo, Desa Biau, hanyut terseret banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020