Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan pelaksanaan Program Bakti Sosial NKRI Peduli yang rutin digelar pemprov tidak ada kaitannya dengan pilkada.
Menurut Rusli, konsistensi pelaksanaan baksos tersebut, menjadi bukti bahwa program bagi-bagi sembako gratis itu jauh dari tujuan untuk suksesi pilkada yang baru saja usai.
“Kemarin saya mau ke sini, saya disoroti katanya gubernur memanfaatkan bantuan ini untuk kampanye salah satu calon bupati. Saya katakan program ini sudah ada sejak 2012, tidak ada hubungan dengan pilkada,” katanya saat menggelar Baksos NKRI Peduli di Desa Mulyonegoro Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Rabu.
Di Desa Mulyonegoro, bantuan pangan bersubsidi diberikan secara gratis sebanyak 245 paket.
Lokasi lain yang didatangi gubernur dan rombongan yakni di Desa Buhu, Kecamatan Tibawa dengan jumlah penerima 240 Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
“Dulu sebelum pandemi, bantuan ini disubsidi. Jadi warga menebus setiap paket Rp5.000. Tapi sekarang kami berikan gratis. Perintah pak presiden, harus memperhatikan rakyat karena banyak yang kesulitan,” jelasnya.
Setiap paket berisi beras lima kilogram, gula pasir satu kilogram, minyak goreng satu liter, telur 10 butir.
Selain itu ada juga bawang merah, bawang putih dan cabe masing masing setengah kilogram serta ikan tuna satu kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020