Wakil ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Roni Imran mengatakan, diperlukan penanganan serius untuk mengatasi banjir di daerah itu.

"Sangat diperlukan penanganan serius melalui pengalokasian anggaran yang tepat, untuk membangun infrastruktur mengantisipasi banjir di wilayah rawan," kata Roni, di Gorontalo, Kamis.

Hal itu ia ungkap saat menyerahkan bantuan kasur dan perlengkapan pembersih lantai bagi 34 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Desa Huidu Melito, Kecamatan Tomolito.

Ia berharap, pemerintah daerah wajib memprioritaskan penanganan banjir.

Bantuan yang diserahkan kepada warga terdampak banjir bukan jaminan banjir tak terjadi lagi.

Perlu ada gerakan pembangunan yang cepat dan tepat.

Seperti di Dusun Tolotapo Desa Huidu Melito tersebut, saat curah hujan tinggi tidak hanya permukiman akan terendam banjir setinggi 30-50 senti meter, namun pascabanjir puluhan rumah warga akan terendam air selama berbulan-bulan.

Ini terjadi akibat permukiman yang ada dibawah jalan, juga tidak memiliki saluran air memadai sehingga air sulit mengalir bahkan minimal dalam waktu lima bulan baru akan kering.

Kondisi ini perlu diperhatikan dan secepatnya ditindaklanjuti agar warga tidak menderita berkepanjangan.

Pemerintah daerah kata Roni, wajib menganggarkan anggaran untuk peningkatan infrastruktur yang diperlukan.

Sementara itu, Katrina (65) mengatakan menjadi warga terdampak banjir di wilayah itu.

Ia harus kehilangan material pasir untuk merenovasi rumah, juga hasil pertaniannya ikut rusak.

Katrina berharap pemerintah daerah membangun sistem drainase yang baik untuk mencegah banjir.***
Wakil Ketua I DPRD Roni Imran menyerahkan bantuan kepada 34 KK terdampak banjir di Desa Huidu Melito Kecamatan Tomilito. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021