Pebalap gaek asal Prancis, Stephane Peterhansel, menjuarai Reli Dakar untuk ke-14 kalinya meskipun dalam etape pamungkas yang menempuh rute Yanbu-Jeddah finis posisi ketiga di bawah Carlos Sainz dan Nasser Al-Attiyah.

Dalam klasemen akhir, Peterhansel yang dibantu co-pilot Edouard Boulanger mencatat total waktu 44 jam 28 menit dan 11 detik atau unggul 13 menit 51 detik dari saingan terdekat Nasser Al-Attiyah.

Posisi ketiga ditempati pebalap sesama tim X-Raid Mini JCW Carlos Sainz dengan catatan waktu 45 jam 29 menit delapan detik, demikian catatan resmi Reli Dakar, Jumat.

Peterhansel semakin menegaskan pemegang gelar juara terbanyak Reli Dakar. Sebelumnya, pebalap berusia 55 tahun itu merengkuh enam kali juara reli ini pada kategori sepeda motor dan tujuh kali dalam kategori mobil.

Meskipun hanya naik podium satu kali dari 12 etape, Petehansel konsisten dalam setiap stage dan hampir tidak melakukan kesalahan fatal sehingga menjuarai Reli Dakar 2021.

Memulai etape 12 dengan keunggulan 15 menit 31 detik dari peringkat kedua Nasser Al-Attiyah, Peterhansel hanya finis ketiga dengan selisih 2 menit 53 detik dari Carlos Sainz yang menjuarai etape terakhir. Itu cukup bagi Peterhansel guna menjuarai Reli Dakar edisi tahun ini.

Seusai balapan, Peterhansel mengaku tak mudah meraih gelar juara dalam ajang Reli Dakar. 

Dia beranggapan, tak ada perbedaan antara saat pertama kali meraih juara dan juara untuk ke sekian kali. Setiap pebalap yang kehilangan konsentrasinya barang sedetik pun akan berakibat fatal dan bisa disusul pebalap lain.

“Masih dengan emosi yang sama untuk kemenangan ke-14. Seperti yang saya katakan, tidak ada kemenangan mudah di Dakar," kata dia.
 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021