Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Roni Imran, mengatakan tugas pemerintah daerah untuk mempercepat penuntasan 14 indikator kemiskinan.

Diantaranya, menuntaskan rumah tidak layak huni ukuran 4x4 meter, rumah beralaskan tanah dan tidak memiliki jamban serta penerangan listrik dan meningkatkan penghasilan kepala keluarga lebih dari Rp30 ribu per hari.

Hal itu diungkapkannya pada pertemuan dengan masyarakat Kecamatan Atinggola, di balai pertemuan umum (BPU) setempat, Senin.

Wabup mengatakan, jumlah penduduk di daerah ini tercatat 122 ribu jiwa dan jumlah penduduk miskin mencapai 18 persen atau 6 ribu kepala keluarga.

Sehingga pemerintah daerah berupaya keras menuntaskan kemiskinan di daerah ini, melalui program-program langsung yang manfaatnya dinikmati masyarakat.

Namun kata Wabup, pemerintah daerah berupaya meminimalisir program-program stimulan dan menghidupkan sektor riil agar masyarakat mandiri dan sejahtera mudah terwujud.

Diantaranya, membuka peluang investasi sebesar-besarnya sebab diyakini menjadi cara paling cepat dan efektif menuntaskan kemiskinan.

Sebab dampaknya akan menyerap tenaga kerja secara langsung, seperti investasi hutan tanaman industri (HTI), perkebunan sawit maupun ubi kayu atau kaliandra.

"Pemerintah daerah mengimbau agar masyarakat tidak memusuhi program investasi, sebab sangat nyata mendukung program penuntasan kemiskinan di daerah ini," ujar Wabup.

Menurutnya, pemerintah daerah menduga bahwa jumlah keluarga miskin yang mencapai 6 ribu kepala keluarga, adalah mereka yang tidak memiliki rumah maupun tinggal di rumah tidak layak huni.

Pemerintah daerah pun melakukan upaya membangun rumah layak huni secara merata di 11 kecamatan setiap tahunnya mencapai 495 unit.

"Harapannya kata Wabup, upaya tersebut segera meminimalisir jumlah kemiskinan di daerah," ujar Wabup.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015