Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo kembali menggelar pertemuan dengan Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD), untuk mematangkan pengusulan Prof Aloei Saboe menjadi pahlawan nasional.

Pada pertemuan dengan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Rabu, Dinas Sosial Provinsi Gorontalo dan TP2G memaparkan sejumlah arsip dan dokumentasi tentang perjuangan Aloei Saboe yang telah berhasil dihimpun.

“Arsip dan dokumentasi ini merupakan salah satu syarat yang harus kami penuhi, dalam proses pengusulan Aloei Saboe menjadi pahlawan nasional. Pertemuan hari ini untuk melihat dan mengevaluasi dokumen apa saja yang masih perlu dilengkapi,” kata wagub.

Secara bertahap Pemprov Gorontalo bersama TP2G akan melakukan finalisasi terhadap seluruh arsip dan dokumentasi perjuangan Aloei Saboe.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Muhammad Nadjamudin menjelaskan setelah semua arsip dan dokumen terkumpul, proses selanjutnya adalah menggelar seminar sebelum akan diusulkan ke Kementerian Sosial RI paling lambat April 2021.

“Finalisasinya paling lambat minggu kedua Maret 2021. Nantinya setelah diseminarkan baru diusulkan ke Kemensos untuk dilihat lagi, kemudian diserahkan ke tim nasional untuk diteliti lagi dan selanjutnya diusulkan ke Presiden,” tambahnya.

Sementara itu anggota TP2G Basri Amin, optimistis dan yakin jika Aloei Saboe akan menjadi pahlawan nasional dari Gorontalo.

Keyakinannya tersebut didasarkan atas hasil riset terhadap biografi Aloei Saboe.

Menurutnya, tim berhasil menghimpun bukti dokumentasi yang dibagi dalam tiga kelas yaitu sejumlah lencana dan piagam, bukti perjuangan Aloei Saboe sebagai dokter dan pejuang, serta dokumen publikasi media baik yang ada di Jawa Barat, Gorontalo, maupun media nasional.

“Semuanya sudah lengkap. Lencana dan piagam yang diterima oleh Aloei Saboe adalah bukti pengakuan negara terhadap perjuangan beliau. Kami yakin, putra daerah yang kita usulkan ini akan menjadi pahlawan nasional,” ujarnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021