Wakil Bupati Gorontalo Herman Walangadi melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Boliyohuto dan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu.
"Alhamdulillah paling banyak disuntik Vaksin di Puskesmas Boliyohuto dari tenaga kesehatannya. Dari 90 tenaga kesehatan, 23 orang sudah divaksin tadi, ini jumlah terbesar jika dibandingkan Puskesmas lainnya," ujarnya.
Sementara itu untuk Puskesmas Tolangohula kata Herman, dari 15 tenga kesehan yang akan melakukan vaksinasi, hanya tujuh orang yang lulus Screening.
"Tapi baru tujuh orang yang sudah divaksin, sedangkan delapan orang lainnya itu masih di observasi karena ada penyakit bawaan," ungkap orang pertama yang divaksin COVID-19 di Kabupaten Gorontalo tersebut.
Selain masalah penyakit bawaan, ia menjelaskan jika gagalnya pemberian karena ada yang tekanan darahnya tinggi.
"Ada pikiran takut untuk disuntik karena melihat jarumnya. Itu hal biasa, jangankan tenaga kesehatan yang lain juga ada yang merasa takut sehingga tensinya naik turun," bebernya.
Herman mengungkapkan jika akan melakukan vaksin, harus disertai dengan pikiran yang tenang dan santai.
"Saya orang pertama di Kabupaten Gorontalo yang disuntik vaksin dan Alhamdulillah sampai saat ini saya tidak merasakan apa-apa. Jadi saya imbau pada masyarakat jangan takut, karena vaksin itu untuk melindungi kita semua dan melindungi orang lain," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Alhamdulillah paling banyak disuntik Vaksin di Puskesmas Boliyohuto dari tenaga kesehatannya. Dari 90 tenaga kesehatan, 23 orang sudah divaksin tadi, ini jumlah terbesar jika dibandingkan Puskesmas lainnya," ujarnya.
Sementara itu untuk Puskesmas Tolangohula kata Herman, dari 15 tenga kesehan yang akan melakukan vaksinasi, hanya tujuh orang yang lulus Screening.
"Tapi baru tujuh orang yang sudah divaksin, sedangkan delapan orang lainnya itu masih di observasi karena ada penyakit bawaan," ungkap orang pertama yang divaksin COVID-19 di Kabupaten Gorontalo tersebut.
Selain masalah penyakit bawaan, ia menjelaskan jika gagalnya pemberian karena ada yang tekanan darahnya tinggi.
"Ada pikiran takut untuk disuntik karena melihat jarumnya. Itu hal biasa, jangankan tenaga kesehatan yang lain juga ada yang merasa takut sehingga tensinya naik turun," bebernya.
Herman mengungkapkan jika akan melakukan vaksin, harus disertai dengan pikiran yang tenang dan santai.
"Saya orang pertama di Kabupaten Gorontalo yang disuntik vaksin dan Alhamdulillah sampai saat ini saya tidak merasakan apa-apa. Jadi saya imbau pada masyarakat jangan takut, karena vaksin itu untuk melindungi kita semua dan melindungi orang lain," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021