Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara membentuk tim penanggulangan banjir secara terpadu, melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, Selasa, mengatakan, penanggulangan bencana dan tanggap darurat banjir, adalah kebutuhan mendesak yang diperlukan untuk membantu korban.
Selain program jangka panjang yang melibatkan masyarakat dan SKPD, khususnya melakukan gerakan penghijauan dan mencegah pengundulan hutan.
Pemkab juga akan memperbaiki infrastruktur seperti tanggul, dan menata pemukiman penduduk, khususnya di pusat perekonomian serta membangun sarana saluran air yang memadai.
Tanggap darurat pasca banjir akan dilakukan secara terpadu, melibatkan petugas dari Dinas Sosial untuk mendistribusikan bantuan logistik, dan memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Di samping peran Dinas Kesehatan pada pelayanan kesehatan, serta pendataan dinas pertanian terkait kerugian yang ditimbulkan dan menyebabkan menurunnya produktivitas tanaman.
Kabupaten ini sebagai daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor, harus siap 1x24 jam untuk penanganan korban banjir.
Agar penanganan bencana di daerah rawan, seperti Kecamatan Anggrek, Tomilito dan Kwandang, tidak terlambat dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, Selasa, mengatakan, penanggulangan bencana dan tanggap darurat banjir, adalah kebutuhan mendesak yang diperlukan untuk membantu korban.
Selain program jangka panjang yang melibatkan masyarakat dan SKPD, khususnya melakukan gerakan penghijauan dan mencegah pengundulan hutan.
Pemkab juga akan memperbaiki infrastruktur seperti tanggul, dan menata pemukiman penduduk, khususnya di pusat perekonomian serta membangun sarana saluran air yang memadai.
Tanggap darurat pasca banjir akan dilakukan secara terpadu, melibatkan petugas dari Dinas Sosial untuk mendistribusikan bantuan logistik, dan memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Di samping peran Dinas Kesehatan pada pelayanan kesehatan, serta pendataan dinas pertanian terkait kerugian yang ditimbulkan dan menyebabkan menurunnya produktivitas tanaman.
Kabupaten ini sebagai daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor, harus siap 1x24 jam untuk penanganan korban banjir.
Agar penanganan bencana di daerah rawan, seperti Kecamatan Anggrek, Tomilito dan Kwandang, tidak terlambat dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013