Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango prihatin dengan beberapa kasus kriminal yang terjadi di Provinsi Gorontalo, dan mengharapkan ada upaya penegakkan hukum secara optimal.

"Saya melihat bahwa tindakan kriminal di Provinsi Gorontalo akhir-akhir ini sudah terbilang skala nasional yang ada di daerah," kata Asisten I bidang Pemerintahan dan Hukum Pemkab Bone Bolango, Djamaludin Wartabone, Rabu..

Keprihatinannya itu dinilai sangat berdasar, apalagi salah satu warga yang menjadi korban adalah berasal dari unsur aparatur negara, di mana salah satu ajudan Bupati Bone Bolango, tewas dibacok orang.

Kemudian rentetan terjadi pada korban dari unsur kepolisian dan TNI juga.

"Aparat saja menjadi korban tindakan kriminal. Apalagi kalau rakyat yang dilakukan seperti itu, makanya kami berharap kepada pihak terkait, khususnya jajaran kepolisian untuk sama-sama bekerja ekstra mengusut tuntas dan menelusuri sampai ke akar-akarnya terhadap tindakan kriminal tersebut," tegasnya.

Ini sangat ironis, tambah Djamaludin, bahwa Provinsi Gorontalo dikenal sebagai julukan "Serambi Madinah" dan dikenal pula dengan adat istiadat yang kental "Adat Bersendikan Syara dan Syara Bersendikan Kitabullah", tapi kenapa terjadi pembunuhan-pembunuhan yang sangat sadis dan tidak manusiawi.

"Bahkan mereka yang tidak bersalah pun jadi korban kriminal, dan cukup meresahkan warga di Kabupaten Bone Bolango dan Provinsi Gorontalo," tambahnya.

Pihak keamanan diharapkan untuk mencari dan mengusut tuntas siapa-siapa saja pelaku dibalik tindakan kriminal yang saat ini meresahkan masyarakat.

Sementara itu, warga Gorontalo berharap kasus-kasus kriminal yang meresahkan warga harus diungkap dengan optimal dan profesional oleh pihak kepolisian, karena cukup mengganggu rasa aman warga di daerah.

"Bukan saja warga pada umumnya yang resah, para pelaku usaha dan investor dari luar pun akan takut berinvestasi di daerah kalau ada ketakutan akibat kriminal tersebut," ujar Rasyid, warga Kota Gorontalo.

Pewarta: Sariva Yunus

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015