Gorontalo (ANTARA) - Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo mencatat jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Provinsi Gorontalo mencapai 120 ribu unit yang tersebar di wilayahnya.
"Pada tahun 2021, jumlah UMKM hanya 72 ribu, di tahun 2022 dan 2023 menjadi 97 ribu UMKM, hari ini tercatat sudah 120 ribu UMKM," ucap Kepala Diskumperindag Provinsi Gorontalo Risjon Sunge di Gorontalo, Senin.
Ia menjelaskan saat ini banyak pihak yang memberi perhatian kepada perizinan UMKM, mulai dari pembuatan nomor induk berusaha (NIB), izin dari BPOM, label halal hingga sertifikat.
"Semua perizinan itu harus dipenuhi agar pelaku UMKM nyaman untuk berusaha, karena dilindungi hukum sehingga bisa lebih maju dan hebat," ungkap Risjon.
Risjon pun berharap UMKM di Provinsi Gorontalo terus berinovasi agar tidak ketinggalan dengan produk dari daerah lain.
Ia mengungkapkan dari 120 ribu UMKM di Provinsi Gorontalo, baru 21 persen yang sudah memiliki izin lengkap. Untuk itu, kata dia, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk mengambil bagian demi kemajuan UMKM.
Untuk membantu perizinan, Diskumperindag akan melakukan pemantauan dan membantu, bahkan memberikan layanan gratis terhadap pengurusan izin.
"Satu hal lagi yang perlu saya informasikan terkait pengembangan UMKM. Kami mengajak UMKM masuk ke koperasi menjadi anggota koperasi di situ bisa mendapatkan aset permodalan, bisa mendapatkan bantuan bahan untuk UMKM," ajak Risjon.
Risjon menambahkan pada 14 Mei nanti akan ada pameran UMKM yang dilaksanakan oleh Dewan Kerajinan Nasional.
Diskumperindag sebut UMKM di Gorontalo capai 120 ribu unit
Senin, 29 April 2024 20:09 WIB