Komando Distrik Militer (Kodim) 1314 bersama Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo bersinergi melakukan mitigasi bencana di Kecamatan Monano.

"Curah hujan yang tinggi dan diprakirakan masih akan berkepanjangan memerlukan upaya penanganan atau penanggulangan bencana. Kita pun melakukan mitigasi bencana banjir dengan mengeruk sungai dan membangun tanggul," kata Dandim 1314/Gorontalo Utara, Letkol Kav Embi Triono, di Gorontalo, Senin.

Untuk mencegah melubernya air sungai ke permukiman dan areal perkebunan saat curah hujan tinggi, Kodim 1314 mengerahkan anggota Koramil 06/Kwandang bersama personel pemda melakukan mitigasi tahap tiga, yakni pengerukan sungai menggunakan alat berat atau 1 unit eskavator dan 2 unit truk milik PT Gorontalo Citra Lestari.

Serta membuat tanggul sepanjang 1,7 kilometer yang hingga saat ini pekerjaannya telah mencapai 75 persen atau mencapai 1,4 kilometer.

Mitigasi tersebut dilakukan secara bergotong royong. "Kita bergerak langsung agar pekerjaan tidak sekadar rencana dan hasilnya dapat maksimal," ungkapnya.

Embi mengatakan, langkah normalisasi sungai dan pembuatan tanggul diharapkan tidak lagi memicu banjir.

Namun ia mengimbau agar warga tetap waspada di musim penghujan ini sebab intensitas curah hujan terus meningkat.

Pekerjaan pembuatan tanggul tersebut juga dipantau langsung anggota Komisi III DPRD, Alhamid Otoluwa dan pemerintah desa.

Juga mendapat dukungan penuh dari para tokoh masyarakat dan warga Desa Monas.


Dua anggota TNI mengawasi pengerukan sungai di Desa Monas, Kecamatan Monano. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021