Pemkab koordinasi penanggulangan bencana di BNPB

Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo mendatangi kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta untuk melakukan koordinasi penanggulangan bencana.

Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin Pango usai pertemuan, Selasa, menjelaskan kunjungan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo untuk mendapatkan masukan dan arahan serta sinkronisasi program dalam pelaksanaan penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Gorontalo.

"Sinkronisasi program penanggulangan bencana baik pra maupun pasca," ucap Udin Pango.

Ia menceritakan pada kesempatan itu, Bupati Gorontalo menyampaikan kondisi wilayah Kabupaten Gorontalo secara umum terkait dengan kejadian dan penanganan kebencanaan.

"Pak Bupati juga menyampaikan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di wilayah Kabupaten Gorontalo yang terus di pacu oleh Pemerintah Daerah," kata Udin.

Di samping itu, kata Udin, Bupati melaporkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus meningkatkan koordinasi instansi vertikal dan TNI, Polri dalam hal penanggulangan bencana.

"Kita terus berkomitmen menjalin hubungan baik dengan instansi vertikal, seperti Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, BP2JN dan instansi lainnya serta TNI dan Polri," ungkap Udin.

Sementara itu, Direktur pemulihan dan peningkatan sosial, ekonomi dan sumberdaya Alam, Andi Eviana sebelumnya menyampaikan profil BNPB sekaligus tugas pokok dan fungsi dari unsur kedeputian dalam penanggulangan bencana.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dalam hal Bupati Gorontalo yang telah berkunjung ke BNPB serta melakukan audiensi," ucap Andi Eviana.

Andi Eviana juga menyentil prosedur terkait pengusulan baik pra, saat kejadian dan pascabencana.

"Usulan tidak hanya hanya berfokus pada perbaikan infrastruktur fisik, tetapi kepada non fisik juga berupa pemulihan sosial ekonomi masyarakat yang terdampak bencana," kata dia.

Andi Eviana berharap, dalam rangka mitigasi bencana Pemerintah Kabupaten Gorontalo, sebisa mungkin membentuk Desa Tangguh Bencana di desa dan kecamatan.*