Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan pembangunan rumah sakit (RS) lapangan merupakan upaya TNI AD membantu pemerintah, khususnya pemerintah daerah di sekitar lokasi pembangunan dalam mengatasi COVID-19.
"Penambahan kapasitas ruang perawatan RS TNI AD hingga pembangunan RS lapangan merupakan upaya TNI AD untuk membantu pemerintah dalam menangani pasien COVID-19," kata Kasad, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikannya saat video konferensi bersama pejabat Kotama, Badan Pelaksana Pusat (Balakpus), beserta jajaran TNI AD untuk membahas tentang penambahan kapasitas, sekaligus renovasi ruang perawatan sejumlah RS TNI AD.
TNI AD membangun RS lapangan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Benteng Vastemburg Solo, dan Makorem 142/Tatag, Mamuju, Sulawesi Barat.
Selain itu, juga melakukan penambahan kapasitas sekaligus renovasi ruang perawatan di Rumah Sakit Bantuan Purwakarta dan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat.
"Rumah Sakit Lapangan di RSPAD kapasitasnya sekitar 80 bed, kemudian di Solo lebih besar dari RS Slamet Riyadi, dan pembangunan di Secapa AD pun dalam rangka mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Kasad menegaskan.
Pembangunan di empat titik tersebut merupakan dukungan TNI AD kepada pemerintah daerah dalam penanganan pasien COVID-19 yang makin hari jumlahnya terus bertambah.
"Kebetulan, saat ini pemerintah membutuhkan tambahan ruangan-ruangan perawatan sehingga tiap-tiap RS diimbau mengonversi, memberikan tambahan kamar dari hasil konversi. Ruang perawatan yang tadinya (untuk) non-COVID-19 dijadikan COVID-19," katanya.
Andika menjelaskan bahwa TNI AD tidak hanya mengonversi ruangan rumah sakit sesuai dengan arahan pemerintah, teta[i juga menambah kapasitas.
"Mungkin tambahan bed ini pasti masih kurang, tetapi minimal tambahan ini sedikit meringankan, khususnya pemerintah daerah yang ada di sekitar empat titik tadi," pungkas Kasad.
Dalam video konferensi itu, Waka Instal RS Lapangan Letkol Shohibul Hilmi melaporkan perkembangan pendirian RS lapangan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
"Sampai saat ini tenda yang tergelar masih 10 unit karena kami fokus adalah pemadatan tanah di sekitar RS karena musim hujan agar penggunaan RS lapangan ini bisa efektif dan efisien selama musim hujan," katanya.
Selain itu, kata Shohibul, pihaknya juga sudah menyiapkan alat-alat kesehatan sehingga ketika semua tenda sudah terpasang, RS Lapangan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta siap untuk langsung dioperasikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Penambahan kapasitas ruang perawatan RS TNI AD hingga pembangunan RS lapangan merupakan upaya TNI AD untuk membantu pemerintah dalam menangani pasien COVID-19," kata Kasad, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikannya saat video konferensi bersama pejabat Kotama, Badan Pelaksana Pusat (Balakpus), beserta jajaran TNI AD untuk membahas tentang penambahan kapasitas, sekaligus renovasi ruang perawatan sejumlah RS TNI AD.
TNI AD membangun RS lapangan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Benteng Vastemburg Solo, dan Makorem 142/Tatag, Mamuju, Sulawesi Barat.
Selain itu, juga melakukan penambahan kapasitas sekaligus renovasi ruang perawatan di Rumah Sakit Bantuan Purwakarta dan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat.
"Rumah Sakit Lapangan di RSPAD kapasitasnya sekitar 80 bed, kemudian di Solo lebih besar dari RS Slamet Riyadi, dan pembangunan di Secapa AD pun dalam rangka mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Kasad menegaskan.
Pembangunan di empat titik tersebut merupakan dukungan TNI AD kepada pemerintah daerah dalam penanganan pasien COVID-19 yang makin hari jumlahnya terus bertambah.
"Kebetulan, saat ini pemerintah membutuhkan tambahan ruangan-ruangan perawatan sehingga tiap-tiap RS diimbau mengonversi, memberikan tambahan kamar dari hasil konversi. Ruang perawatan yang tadinya (untuk) non-COVID-19 dijadikan COVID-19," katanya.
Andika menjelaskan bahwa TNI AD tidak hanya mengonversi ruangan rumah sakit sesuai dengan arahan pemerintah, teta[i juga menambah kapasitas.
"Mungkin tambahan bed ini pasti masih kurang, tetapi minimal tambahan ini sedikit meringankan, khususnya pemerintah daerah yang ada di sekitar empat titik tadi," pungkas Kasad.
Dalam video konferensi itu, Waka Instal RS Lapangan Letkol Shohibul Hilmi melaporkan perkembangan pendirian RS lapangan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
"Sampai saat ini tenda yang tergelar masih 10 unit karena kami fokus adalah pemadatan tanah di sekitar RS karena musim hujan agar penggunaan RS lapangan ini bisa efektif dan efisien selama musim hujan," katanya.
Selain itu, kata Shohibul, pihaknya juga sudah menyiapkan alat-alat kesehatan sehingga ketika semua tenda sudah terpasang, RS Lapangan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta siap untuk langsung dioperasikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021