Bupati Bone Bolango, Hamim Pou menyebut mendiang Duta Besar RI untuk Filipina dan Gubernur Sulawesi Utara 2005-2010 dan 2010-2015, Sinyo Harry (SH) Sarundayang merupakan sosok teladan.

"Beliau sangat familiar, bersahabat, hangat, mau berbagai pengalaman dan ilmu," kenang Hamim Pou di Gorontalo, Sabtu.

SH Sarundayang yang meninggal dunia pada Sabtu pukul 00.31 WIB di RS Siloam Jakarta tersebut, kata Hamim suka menyapa siapa saja, peduli sahabat baik yang muda dan yang lebih tua.

"Saya mengenal almarhum sejak menjabat sebagai Wali Kota Bitung hingga menjadi Gubernur Sulawesi Utara," kata Hamim yang sebelumnya berprofesi sebagai wartawan tersebut.

Ia menjelaskan, ketika masih menjadi wartawan di salah satu surat kabar di Manado, ia sering mewawancarai mendiang SH Sarundayang.

"Beliau juga sering berkunjung ke kantor media, bahkan ketika saya di Manado Post, beberapa kali beliau datang dan bahkan pernah mengajak Duta Besar Sri Lanka," kata dia, lagi.

Hamim pun mengenang saat ia menjadi Bupati, mendiang memberi ucapan selamat dan bangga, karena ada sahabat mudanya bisa menjadi seorang pemimpin.

"Beliau sangat dermawan," tutup Hamim.

Sarundayang sebelum menjabat Duta Besar RI di Filipina, juga pernah menjadi anggota Dewan Pers, Irjen Depdagri, Pjs Gubernur Maluku dan Maluku Utara, Walikota Bitung, Sekda Minahasa dan tentunya Gubernur Sulut 2 periode.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021