Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah guru di Kecamatan Bulango Ulu, mengadu ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango, Ishak Ntoma, terkait kondisi transportasi yang sulit dilalui guna ke sekolah.

Saat bertemu dengan sekda, Selasa, para guru tersebut mengakui jika hendak mengajar ke beberapa sekolah di desa yang tersebar di Kecamatan Bulango Ulu, harus bertemu dengan medan yang ekstrim.

"Untuk mengajar ke sekolah, kami harus menggunakan motor melewati sungai dan jalan yang terjal," kata salah satu guru sekolah dasar itu.

Bagi yang hendak mengajar atau ditempatkan di Kecamatan Bulango Ulu, harus siap mental dan fisik yang prima.

Alasanya, medannya luar biasa memacu adrenalin karena jalan yang belum representatif dan harus menerjang sungai untuk bisa menggapai sekolah.

Lebih parah lagi, para guru yang sudah melewati jalur berbahaya malah tidak dikategorikan sebagai guru terpencil dan tidak menerima insentif apapun.

Rata-rata para guru di Kecamatan Bulango Ulu itu meminta kejelasan soal intensif guru terpencil yang tidak ada, sementara kecamatan yang relatif sangat mudah dijangkau mendapatkan intensif guru terpencil.

Sekda Bone Bolango Ishak Ntoma mengaku membela hak-hak guru, terutama sudah mengabdi dan berjuang bagi dunia pendidikan.

"Persolan ini pasti menjadi prioritas untuk diselesaikan pertama, pemerintah daerah pasti menseriusi dengan menyediakan dokumen untuk dilaporkan ke pemerintah pusat," katanya.

Kemudian bisa saja ada pergantian atau mutasi guru, dalam hal mengakomodir pendapatan atau intensif guru ini. "Namun tentunya perlu pemetaan dan pertimbangan yang matang terkait rencana mutasi ini," jelas sekda.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015