Menteri dalam Negeri (Mendagri) menyetujui usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, untuk melakukan pelantikan tiga kepala daerah berlangsung luar jaringan (Luring) atau tatap muka. 

“Pak menteri memang belum balas suratnya, tetapi diskusi lewat aplikasi WA beliau sudah setuju, mengijinkan pelantikan luring. Tetapi dengan syarat adalah perketat protokol kesehatan. Yang hadir pun kita batasi hanya 30 orang," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Selasa.

Sebanyak 30 orang yang dimaksud yakni perwakilan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten yang dilantik.

Kabupaten diprioritaskan untuk lima orang yakni Bupati dan Wakil Bupati terpilih, istri/suami serta ketua DPRD.

Untuk pemprov diprioritaskan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda, rohaniawan, Ketua DPRD, serta beberapa pendukung acara seperti MC, protokoler, tim peliputan dan dokumentasi.

“Tadi ada saran dari pak Sekda Bone Bolango yang menyarankan 50 orang saja. Kami tampung dulu. Tapi ini saya WA lagi ke pak Mendagri. Mudah-mudahan cepat direspon. Tapi kita harus bersyukur,  diizinkan pelantikan luring itu sudah sangat alhamdulillah. Jadi apapun syaratnya kita ikuti,” jelasnya.

Untuk tamu undangan yang hadir nanti, Rusli memerintahkan timnya untuk membuat tanda pengenal.

“Dan paling penting adalah tes rapid antigen. Jadi semua undangan paling lambat sudah melakukan rapid antigen hari Kamis tanggal 25 Februari atau sehari sebelum pelantikan. Pelantikan akan dilaksanakan di halaman rumah dinas gubernur. Nanti juga akan dijaga ketat oleh TNI/Polri,” tambahnya.

Pelantikan serentak akan dilakukan pada Jumat 26 Februari 2021. 

Ada tiga kepala daerah di Gorontalo yang akan dilantik yakni untuk Bupati Gorontalo terpilih Nelson Pomalingo dan wakilnya Hendra Hemeto, Bupati Bone Bolango terpilih terpilih Hamim Pou  dan wakilnya Merlan Uloli, serta Bupati Pohuwato terpilih Syaiful Mbuinga dan wakilnya Suharsi Igirisa.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021