Wakil Bupati Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu mengatakan, sistem pengolahan sampah di daerah itu segera menerapkan "sanitary landfill" pada tempat pembuangan akhir sampah (TPA).

"Kita telah memiliki TPA yang memadai di Kecamatan Tomilito, namun sistem pengolahannya belum menerapkan sanitary landfill," kata Thariq di Gorontalo, Selasa. 

Ia mendapatinya pada kunjungan di lokasi TPA tersebut didampingi pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

Pengolahan dengan sanitary landfill katanya, merupakan sistem pengolahan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung.

Kemudian memadatkan sampah dan menimbunnya dengan tanah "covel soil".

"Metode pengolahan sampah seperti ini sangat berdampak positif terhadap kelestarian lingkungan," katanya.

Apalagi produk sanitary landfill aman dari polusi udara serta lalat atau mikroorganisme merugikan yang pasti akan hidup di lokasi TPA.

Sampah yang diolah pun akan cepat membusuk dan terurai, sehingga lokasi TPA juga dapat berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.

"Saya mendorong pihak DLH untuk segera menerapkan sistem tersebut, sebab hasilnya akan lebih efisien dan ramah lingkungan," katanya lagi.

Ia pun berinisiatif mengajukan ke bupati untuk menerapkan kebijakan khusus dalam sistem pengelolaan sampah di daerah itu.

Yaitu dengan konsep membuang sampah dari rumah atau kantor langsung menuju TPA.

Kebijakan itu diyakini mampu menekan produksi sampah, serta sampah cepat dipilah dan diolah sesuai sistem pengolahan ramah lingkungan.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021