Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berupaya mengembangkan kawasan Teluk Tomini, melalui program pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Rektor UNG Eduart Wolok, Sabtu, mengatakan pengembangan kawasan berbasis perdesaan dipilih karena harus partisipatif, yakni melibatkan peran masyarakat dalam menetapkan komoditas unggulannya berdasarkan potensi desa masing-masing.

Industri berbasis perdesaan yang dikembangkan di wilayah Teluk Tomini akan berbasis potensi yang ada pada setiap desa, sehingga tidak perlu mendorong komoditas baru.

"Dengan cara ini, komoditi yang ada dapat dioptimalkan agar bisa unggul dan memiliki daya saing di tingkat regional, nasional bahkan internasional," katanya di Gorontalo.

Rektor menjelaskan pembinaan desa untuk mewujudkan kawasan ekonomi khusus perdesaan telah disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo, ketika melakukan pertemuan dengan lima rektor yang mewakili Perguruan Tinggi seluruh Indonesia pada akhir tahun 2020.

Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan dalam mengembangkan kawasan industri, akan ada perbedaan antara industri wilayah Barat dan Timur Indonesia.

"Sehingga harus ada perbedaan intervensi dan kebijakan, agar supaya penumbuhan ekonomi di kawasan Timur bisa terwujud. Salah satu pendekatan yang bisa dikedepankan dengan kawasan ekonomi khusus perdesaan," tambahnya.

Sebelumnya, Pre Regional Meeting yang berlangsung di Hotem Damhil pada Jumat (5/3) menghasilkan dua kesepakatan.

Kesepakatan pertama adalah perlunya pembentukan Konsorsium Pengembangan Kawasan Teluk Tomini, yang didahului dengan komitmen antar kepala daerah di kawasan tersebut.

Kesepakatan kedua adalah perlunya dilakukan pemetaan potensi, permasalahan, dan agenda perbaikan pembangunan kawasan Teluk Tomini.

Pertemuan tersebut melibatkan Kepala BAPPEDA, Kepala Dinas Pariwisata, Perikanan dan Kelautan, dan Pertanian, perwakilan desa-desa, dan perwakilan pendamping desa di provinsi se-Teluk Tomini.

Juga dihadiri Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi PDTT, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI, dan Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021