Pemerintah Provinsi Gorontalo menyalurkan bantuan pangan bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara.

"Pemerintah daerah wajib hadir di tengah-tengah rakyat terdampak banjir. Itulah mengapa, bantuan pangan ini harus disalurkan dengan cepat," kata Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim di Gorontalo, Rabu.

Ia menjelaskan, bantuan beras tersebut merupakan cadangan pangan pemerintah daerah untuk penanganan pascabencana.

Setiap tahun pemerintah provinsi (pemprov) memperoleh alokasi 200 ton cadangan beras di gudang Bulog, dan 100 ton dari pemerintah kabupaten.

"Saya berharap pemkab pun dapat segera menyalurkannya," katanya.

Bantuan beras diberikan kepada setiap kepala keluarga (KK) terdampak banjir, masing-masing mendapat 10 kilogram, untuk menanggulangi keperluan rumah tangga selama 2 minggu.

Kata dia, penanggulangan banjir harus dilakukan bersama-sama.

"Tidak bisa ditanggulangi hanya dengan mengandalkan dana desa. Kalau desa membangun bronjong dengan dana terbatas, kualitasnya pasti tidak akan memadai, saat banjir pasti bronjong hanyut terbawa air," katanya lagi.

Oleh karenanya Pemprov dan pihak Balai Wilayah Sungai akan melakukan survei agar program rehabilitasi pascabencana dapat tepat dilakukan.

Tiga desa terendam banjir di Kecamatan Tomilito pada 13 Februari 2021, yaitu Desa Milango, Leyao dan Bubode.

Pemprov Gorontalo menyalurkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 4.580 kg untuk total 458 KK terdampak banjir di 3 desa tersebut.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021