Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo meminta pemerintah kabupaten setempat meningkatkan anggaran untuk Forum Komunikasi antar-Umat Beragama (FKUB) di daerah itu.
"Peran FKUB tergolong kompleks, mulai dari merawat toleransi antar umat beragama yang memang telah terjalin harmonis di daerah ini, juga memberikan edukasi dan pemahaman terhadap persoalan-persoalan yang sangat fundamental bagi setiap penganut agama," kata Wakil Ketua I DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran di Gorontalo, Selasa.
Dalam perannya membangun keimanan dan ketakwaan sesuai keyakinan setiap umat beragama, FKUB diminta ikut andil membangun pondasi yang kuat agar kerukunan dan kedamaian khususnya di daerah ini tetap terjaga.
Olehnya kata dia, pemerintah daerah perlu mengalokasikan anggaran yang memadai bagi FKUB.
Mengingat kerukunan antar umat beragama perlu dijaga dan dirawat berkesinambungan.
Kerukunan tersebut tidak sekadar di dalam daerah ini menjangkau 11 wilayah kecamatan, namun perlu dilakukan antar daerah di Provinsi Gorontalo dan daerah-daerah tetangga khususnya di wilayah perbatasan yang rentan konflik atau beragam gesekan dari berbagai aspek kehidupan.
DPRD pun kata Roni lagi, sangat mengapresiasi peran FKUB yang ikut mengedukasi umat di setiap kegiatan keagamaan, khususnya para generasi milenial.
Yaitu dalam upaya pencegahan peredaran narkoba dan sosialisasi mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Termasuk dalam upaya penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) memutus rantai penyebaran COVID-19.
Dengan alokasi anggaran yang memadai, tentu peran FKUB dapat lebih luas lagi.
Termasuk harapan yang kuat agar insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tidak berdampak meluas ke daerah lain.
"Kita dukung bersama peran FKUB dalam merawat kerukunan antar umat beragama di daerah ini, dan terus berupaya membangun komunikasi yang baik antar umat beragama di lingkungan rumah, tempat kerja maupun lingkungan sosial yang lebih luas," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Peran FKUB tergolong kompleks, mulai dari merawat toleransi antar umat beragama yang memang telah terjalin harmonis di daerah ini, juga memberikan edukasi dan pemahaman terhadap persoalan-persoalan yang sangat fundamental bagi setiap penganut agama," kata Wakil Ketua I DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran di Gorontalo, Selasa.
Dalam perannya membangun keimanan dan ketakwaan sesuai keyakinan setiap umat beragama, FKUB diminta ikut andil membangun pondasi yang kuat agar kerukunan dan kedamaian khususnya di daerah ini tetap terjaga.
Olehnya kata dia, pemerintah daerah perlu mengalokasikan anggaran yang memadai bagi FKUB.
Mengingat kerukunan antar umat beragama perlu dijaga dan dirawat berkesinambungan.
Kerukunan tersebut tidak sekadar di dalam daerah ini menjangkau 11 wilayah kecamatan, namun perlu dilakukan antar daerah di Provinsi Gorontalo dan daerah-daerah tetangga khususnya di wilayah perbatasan yang rentan konflik atau beragam gesekan dari berbagai aspek kehidupan.
DPRD pun kata Roni lagi, sangat mengapresiasi peran FKUB yang ikut mengedukasi umat di setiap kegiatan keagamaan, khususnya para generasi milenial.
Yaitu dalam upaya pencegahan peredaran narkoba dan sosialisasi mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Termasuk dalam upaya penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) memutus rantai penyebaran COVID-19.
Dengan alokasi anggaran yang memadai, tentu peran FKUB dapat lebih luas lagi.
Termasuk harapan yang kuat agar insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tidak berdampak meluas ke daerah lain.
"Kita dukung bersama peran FKUB dalam merawat kerukunan antar umat beragama di daerah ini, dan terus berupaya membangun komunikasi yang baik antar umat beragama di lingkungan rumah, tempat kerja maupun lingkungan sosial yang lebih luas," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021