Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali menggelar pasar murah di lapangan Kelurahan Padebuolo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, Minggu.

Ratusan warga mengunjungi pasar murah yang bekerjasama dengan perusahaan, distributor, dan sejumlah toko retail itu.

Pasar murah menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibanding pasar lainnya.

Telur yang biasanya dijual Rp55.000 per bak, hanya dijual Rp48.000, gula pasir dijual Rp10.000 per kilogram dibanding harga pasaran Rp14.000.

Sementara gula pasir, minyak goreng dan cabe disubsidi oleh Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo.

Setiap pembeli barang bersubsidi diwajibkan mengisi nama dan nomor KTP untuk mendapatkan kupon.

“Program seperti ini sudah kami lakukan sejak tahun 2012. Selain pasar murah, ada lagi program bakti sosial NKRI Peduli yang memberikan paket sembako gratis kepada masyarakat,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang hadir dalam pembukaan pasar tersebut.

Gubernur berharap program pasar murah bisa meringankan beban masyarakat selama bulan Ramadhan.

Apalagi, kata dia, saat ini kebutuhan pokok serba mahal di tengah ekonomi yang sulit di masa pandemi COVID-19.

Meski demikian, ia mengimbau warga tidak menimbun barang dan mengikuti aturan batas jumlah pembelian yang ditetapkan oleh panitia.

"Tetap jaga protokol kesehatan juga, bagaimanapun kesehatan kita lebih penting," tambahnya.

Salah seorang warga, Hadijah (53) mengatakan pasar murah tersebut sudah dinantikannya untuk berbelanja barang kebutuhan pokok yang lebih murah.

"Saya tadi belanja gula, minyak goreng, dan cabe. Tiga barang ini harganya sedang naik terutama cabe yang mencapai Rp80 ribu per kilogram saat ini. Lumayan bisa berhemat karena cabe di pasar ini hanya Rp40 ribu per kilo," ungkapnya.

Ia berharap pasar murah bisa lebih sering digelar, terutama selama bulan Ramadhan.

Suasana pasar murah di Lapangan Padebuolo Kota Gorontalo

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021