Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Helni Ratuliu mengatakan kasus demam berdarah bertambah tiga sejak awal April 2021.

"Secara keseluruhan sudah ada empat kasus demam berdarah sehingga kami langsung melakukan penanganan secara serius," kata Helni Ratuliu di Ratahan, Rabu.

Ia mengungkapkan, penambahan tiga kasus tersebut diakibatkan oleh tinggi curah hujan di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara.

"Dengan curah hujan yang tinggi serta ke tidak patuhan masyarakat dalam menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal berdampak pada berkembang biaknya nyamuk pembawa penyebab demam berdarah aedes aegypti," kata dia.

Ketika ditemukan kasus demam berdarah, pemerintah kabupaten melalui petugas Puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi di rumah warga yang terdampak.

"Dari hasil tersebut didapati adanya jentik nyamuk, sehingga perlu dilakukan fogging di sekitar lingkungan tempat tinggal warga," katanya.

Dia meminta warga Minahasa Tenggara untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melaksanakan program 3M yakni, Menguras serta Menutup tempat penampungan air selanjutnya Mengubur wadah yang memungkinkan berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.

"Jika kebersihan lingkungan dapat dijaga dengan baik maka dapat meminimalisir kasus demam berdarah," kata dia.

Pewarta: Jerusalem Mendalora

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021