Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, tidak menyiapkan pasokan minyak tanah subsidi bagi umat Islam yang akan melaksanakan tradisi malam pasang lampu 'Tumbilotohe' pada tiga hari terakhir bulan Ramadhan.

"Sudah sejak Ramadhan tahun lalu pasokan minyak tanah subsidi ditiadakan. Karena pelaksanaan tradisi Tumbilotohe tidak lagi digelar meriah atau dalam bentuk festival," kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab setempat, Ahyun Blongkod, di Gorontalo, Jumat.

Anggarannya pun katanya, telah dialihkan untuk kegiatan penting lainnya.

Biasanya kata dia, pihaknya akan menyiapkan kuota minyak tanah subsidi untuk perayaan Tumbilotohe di ibu kota kabupaten, maupun pusat kecamatan dan desa.

Namun dampak pandemi COVID-19 membuat kegiatan yang juga dikemas dalam bentuk wisata religi tersebut harus ditiadakan untuk mencegah terjadinya kerumunan orang.

"Kondisi ini telah kita informasikan ke pemerintah kecamatan untuk disebarkan ke desa-desa," katanya.

Malam pasang lampu 'Tumbilotohe' yang digelar mulai 27 Ramadhan, tetap dapat digelar namun dilakukan secara sederhana di rumah-rumah.

Jika sebelumnya dilombakan antardesa, maupun antarkecamatan, dipusatkan di lapangan terbuka maupun menghiasi jalan utama.

Namun di masa pandemi COVID-19 kemeriahannya diredam untuk menghindari orang berkumpul atau membentuk keramaian. Hal ini dalam upaya pengendalian COVID-19, imbuhnya

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021