Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bersama Dinas Kesehatan Kota Gorontalo melaksanakan Gebyar Vaksinasi bagi Lansia yang dipusatkan di Gedung Bele Li Mbui, Rabu.

Vaksinasi lansia di Provinsi Gorontalo masih berada di angka 2,1 persen dari target 96.000 orang.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengatakan vaksinasi ini merupakan upaya untuk mengurangi transmisi atau penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta melindungi masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

“Pemerintah sangat berupaya untuk mengurangi ataupun menekan penularan COVID-19 ini dengan vaksin, selain 3 M yaitu Memakai masker, menjaga jarak dan Mencuci tangan," katanya.

Darda meyakinkan para lansia yang sudah duduk mengantri di gedung itu, untuk menjalankan vaksinasi COVID-19.

Menurutnya pemerintah telah memastikan vaksin yang akan digunakan aman, serta memiliki efektivitas dan halal.

“Saya sedikit memberikan testimoni yang saya alami sendiri, setelah disuntik vaksin saya merasa lebih sehat. Saya yakin bahwa vaksinansi ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Pemerintah pasti memilih yang terbaik bagi masyarakatnya," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengatakan gebyar vaksinasi covid-19 dilaksanakan karena belum optimalnya pemberian dosis pertama dan kedua bagi lansia.

Ia menyebutkan lambatnya pergerakan vaksinasi di Gorontalo disebabkan para lansia masih ragu dan takut.

Terlebih lagi banyaknya informasi keliru tentang vaksin itu sendiri.

“Pada gebyar ini, kami mengedukasi masyarakat bahwa pentingnya vaksinasi dalam rangka mencegah penularan virus corona," tambahnya.

Dinas Kesehatan menargetkan vaksinasi hari ini sebanyak 300 lansia.

Selain lansia, gebyar vaksinasi juga terbuka bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin.*

 

Lansia menerima suntikan vaksi COVID-19 saat Gebyar Vaksinasi di Gedung Bele Li Mbui Kota Gorontalo, Rabu. (Debby Mano)

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021