Bupati Bone Bolango, Hamim Pou menegaskan agar pihak sekolah, siswa dan orang tua tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 pada pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorotalo.

"Pagi yang cerah ini kita amati SD Negeri 3 Bulango Timur kembali ke sekolah untuk memulai pembelajaran tatap muka secara terbatas sekaligus dimulai ujian untuk siswa," ujar Hamim Pou, Senin.

Hamim mengatakan, pembelajaran tatap muka dilakukan secara terbatas, dan belum bisa terlalu ramai.

"Misalnya di ruangan belajar ada 20 orang siswa, nah hanya 10 orang yang masuk sekolah, dan siswa yang lain tetap belajar dari rumah," ucap Hamim.

Hamim mengingatkan kepada para siswa dan tenaga pengajar, walaupun sekolah tatap muka telah dilakukan, bukan berarti COVID-19 sudah tidak ada lagi.

"Ingat baik-baik tidak berarti corona sudah tidak ada di Bone Bolango atau di Gorontalo. Corona masih ada di sekitar kita walaupun satu minggu terakhir ini Bone Bolango sudah jadi zona hijau," ungkapnya.

Hamim terus mengingatkan agar para siswa mematuhi protokol kesehatan, seperti cuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, terus menjauhi kerumunan.

"Saya sampaikan bahwa pandemi COVID-1 ini belum berakhir, karena itu semua harus mematuhi protokol kesehatan entah di sekolah maupun di luar sekolah," pungkasnya.
Seorang siswa bersiap mengikuti proses belajar tatap muka di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (24/5/2021). Pemerintah daerah setempat mulai membuka sekolah tatap muka terbatas dengan membagi jumlah siswa yang hadir dan menerakan protokol kesehatan secara ketat. ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021